Gubernur Pastika Minta Jero Wacik Sabar
A
A
A
DENPASAR - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan keprihatinan atas kasus yang membelit Jero Wacik. Ia berharap Menteri ESDM tetap sabar dan kuat.
Sebagai warga Bali, Pastika mengaku terkejut, atas penetapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Jero sebagai tersangka dugaan pemerasan dan penyalahgunaan wewenang di kementerian yang dipimpinnya.
"Ya kita terkejut semua, kita prihatin, bagaimanapun beliau tokoh Bali yang cukup dikenal," jelas Pastika ditemui di Kantor Gubernur Renon, Denpasar, Jumat (6/9/2014).
Secara pribadi, Pastika mengenal Jero sebagai sosok yang baik, sederhana dan jujur. "Beliau banyak mengajarkan kita untuk bekerja keras. memberikan inspirasi kepada kita semua," tutur mantan Kapolda Bali.
Hal itu dibuktikan, karier alumnus ITB Bandung hingga menjadi tokoh nasional dan menjadi menteri hampir 10 tahun. Di sela kesibukannya sebagai menteri, Jero juga produktif menulis buku-buku yang sangat inspiratif.
"Saya juga banyak baca buku buku beliau, yang mengajarkan kita berfikir positif," sambungnya.
Gubernur Pastika juga tidak percaya bagaimana mungkin tokoh seperti Jero yang juga seorang pemangku atau pemimpin upacara keagamaan, bisa terjarat kasus pemerasan.
"Kita tidak tahulah apa yang sesungguhnya terjadi," tukas Pastika. Yang pasti, dia hanya bisa berharap Jero sabar dan tabah menghadapi kasus yang membelitnya tersebut.
Sebagai warga Bali, Pastika mengaku terkejut, atas penetapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Jero sebagai tersangka dugaan pemerasan dan penyalahgunaan wewenang di kementerian yang dipimpinnya.
"Ya kita terkejut semua, kita prihatin, bagaimanapun beliau tokoh Bali yang cukup dikenal," jelas Pastika ditemui di Kantor Gubernur Renon, Denpasar, Jumat (6/9/2014).
Secara pribadi, Pastika mengenal Jero sebagai sosok yang baik, sederhana dan jujur. "Beliau banyak mengajarkan kita untuk bekerja keras. memberikan inspirasi kepada kita semua," tutur mantan Kapolda Bali.
Hal itu dibuktikan, karier alumnus ITB Bandung hingga menjadi tokoh nasional dan menjadi menteri hampir 10 tahun. Di sela kesibukannya sebagai menteri, Jero juga produktif menulis buku-buku yang sangat inspiratif.
"Saya juga banyak baca buku buku beliau, yang mengajarkan kita berfikir positif," sambungnya.
Gubernur Pastika juga tidak percaya bagaimana mungkin tokoh seperti Jero yang juga seorang pemangku atau pemimpin upacara keagamaan, bisa terjarat kasus pemerasan.
"Kita tidak tahulah apa yang sesungguhnya terjadi," tukas Pastika. Yang pasti, dia hanya bisa berharap Jero sabar dan tabah menghadapi kasus yang membelitnya tersebut.
(kri)