Kapolri: Polwan Efektif Tangani Demo
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menilai polwan memiliki kemampuan yang baik dalam menghadapi aksi unjuk rasa.
Hal itu menjadi salah satu alasan Polri merekrut 7.000 polisi wanita (polwan). Perekrutan polwan juga untuk menghadapi kejahatan terkait perempuan dan anak.
"Jumlah polwan kita sekarang sebanyak 14.400 personel. Itu artinya 3,6% dari jumlah Polri," ujar Sutarman saat di sela-sela acara peringatan HUT Polwan ke-66 di Lapangan PTIK, Jalan Tirtayasa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/9/2014).
Sutarman mengatakan, alasan merekrut banyak polwan karena banyaknya kasus kejahatan terhadap perempuan dan anak.
"Karena kejahatan-kejahatan dan masalah kedepan menyangkut perempuan dan anak, sehingga kami merekrut cukup banyak," imbuh dia.
Sutarman menilai, polwan memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan persuasif.
"Polwan itu sangat efektif saat menangani unjuk rasa. Negosiator yang sangat baik sehingga hal ini menjadi alasan kami memperbesar (jumlah) polwan," tuturnya.
Sutarman mengungkapkan HUT Polwan ke-66 ini lebih banyak digunakan sebagai renungan selama perjalanan Korps Polisi Wanita sejak 1948 lalu.
"Ini HUT Polwan, kami rayakan sederhana setiap ulang tahun kami mengingatkan kepada Sang Pencipta. Mengingatkan kepada yang membesarkan polwan dan juga mengingatkan apa langkah yang sudah dilakukan," tuturnya.
Mantan Kabareskim Polri ini juga mengajak polwan untuk selalu melakukan evaluasi dan mengoreksi segala kekurangan, supaya lebih baik.
"Dengan peringatan ini bisa mengetahui kelemahan dan kekurangan. Ke depan semoga kita bisa berbuat lebih baik," tuturnya.
Hal itu menjadi salah satu alasan Polri merekrut 7.000 polisi wanita (polwan). Perekrutan polwan juga untuk menghadapi kejahatan terkait perempuan dan anak.
"Jumlah polwan kita sekarang sebanyak 14.400 personel. Itu artinya 3,6% dari jumlah Polri," ujar Sutarman saat di sela-sela acara peringatan HUT Polwan ke-66 di Lapangan PTIK, Jalan Tirtayasa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/9/2014).
Sutarman mengatakan, alasan merekrut banyak polwan karena banyaknya kasus kejahatan terhadap perempuan dan anak.
"Karena kejahatan-kejahatan dan masalah kedepan menyangkut perempuan dan anak, sehingga kami merekrut cukup banyak," imbuh dia.
Sutarman menilai, polwan memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan persuasif.
"Polwan itu sangat efektif saat menangani unjuk rasa. Negosiator yang sangat baik sehingga hal ini menjadi alasan kami memperbesar (jumlah) polwan," tuturnya.
Sutarman mengungkapkan HUT Polwan ke-66 ini lebih banyak digunakan sebagai renungan selama perjalanan Korps Polisi Wanita sejak 1948 lalu.
"Ini HUT Polwan, kami rayakan sederhana setiap ulang tahun kami mengingatkan kepada Sang Pencipta. Mengingatkan kepada yang membesarkan polwan dan juga mengingatkan apa langkah yang sudah dilakukan," tuturnya.
Mantan Kabareskim Polri ini juga mengajak polwan untuk selalu melakukan evaluasi dan mengoreksi segala kekurangan, supaya lebih baik.
"Dengan peringatan ini bisa mengetahui kelemahan dan kekurangan. Ke depan semoga kita bisa berbuat lebih baik," tuturnya.
(dam)