Pengamat: Komisioner Kompolnas Bukan Pemerhati Kepolisian

Senin, 01 September 2014 - 08:36 WIB
Pengamat: Komisioner...
Pengamat: Komisioner Kompolnas Bukan Pemerhati Kepolisian
A A A
JAKARTA - Pernyataan Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala yang menyebut Reskrim ATM Polri dinilai kurang tepat. Mengingat dirinya adalah salah satu komisioner Kompolnas, bukan sebagai pemerhati kepolisian.

"Sehingga ada baiknya Adrianus juga tidak memosisikan diri dalam dua posisi yang berbeda," ujar Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran Bandung, Muradi melalui pesan singkat kepada Sindonews, Minggu 31 Agustus 2014.

Menurutnya, keberadaan Adrianus seharusnya memperkuat dan mengefektifkan pengawasan dan kinerja Kompolnas dengan memosisikan diri sebagai komisionernya.

Namun demikian, lanjutnya, harus dipahami dan diapresiasi juga langkah Adrianus tersebut, karena Kompolnas juga memiliki kewenangan yang terbatas.

"Sehingga kerap kali Adrianus berganti peran sebagai pengamat dari pada sebagai komisioner untuk dapat lebih kritis kepada Polri," tandasnya.

Muradi menilai, langkah Adrianus harus dianggap sebagai bentuk kegelisahan atas praktik penyimpangan di internal Polri yang bahkan Kompolnas sekalipun tidak cukup mampu melakukan pengawasan efektif.

Sebelumnya, Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala diperkarakan oleh Polri, lantaran pernyataan Adrianus yang menuding bahwa Reskrim Polri sebagai ATM bagi Polri. Hal itu menyusul penangkapan kasus AKBP MB dan AKP DS yang diduga menerima suap dari bandar judi di Jawa Barat.

AKBP MB diduga menerima suap Rp5 miliar, sedangkan AKP DS diduga menerima suap Rp370 juta. Namun, Adrianus berkilah wawancara yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi swasta nasional itu tidak utuh.

"Dari segi isi wawancara, ini enggak utuh ditayangkan. Padahal, dalam wawancara itu saya berikan pujian kepada Polri. Saya juga concern kepada beberapa hal, tapi yang diambil cuma (pembahasan) ATM Polri," kata Adrianus di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa 26 Agustus 2014.

Adrianus mengatakan, dalam wawancara itu dirinya sudah berbicara sesuai dengan kapasitasnya sebagai Komisioner Kompolnas. Sebagai komisioner lembaga pengawas kinerja kepolisian, dia merasa wajar bila ada kritik yang dilontarkan.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0768 seconds (0.1#10.140)