Soal Rekonsiliasi, Jokowi Dinilai Terlalu Sederhanakan Masalah
A
A
A
JAKARTA - Pernyataan Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut tidak perlu rekonsiliasi karena dirinya dan Prabowo Subianto bersahabat dinilai terlalu menyederhanakan masalah.
Menurut Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay, persoalan rekonsiliasi bukanlah hanya urusan pribadi antara Jokowi dan Prabowo. Dia menjelaskan, ada lebih 62 juta pendukung Prabowo-Hatta yang belum tentu menerima kemenangan Jokowi-JK.
"Kalau hanya urusan pribadi Prabowo-Hatta, ya tidak perlu pihak Jokowi mengharapkan ucapan selamat. Begitu juga, tidak perlu ada ucapan terima kasih dari Jokowi-JK pada Prabowo-Hatta. Tetapi ini kan menyangkut kepentingan bangsa secara keseluruhan," ujarnya kepada Sindonews melalui pesan singkat, Selasa (26/8/2014).
Apalagi, sambung dia, Jokowi-JK butuh dukungan dari semua, terutama dari para pemilih Prabowo-Hatta yang juga sangat militan. Hal itu dilakukan agar atmosfir ketegangan pasca pilpres segera mencair, sikap kenegarawanan Jokowi sangat ditunggu.
"Tidak perlu menunggu nasihat dari para timses-nya, Jokowi semestinya bisa mengupayakan pertemuan dengan Prabowo-Hatta. Tentu tidak salah bila upaya itu diinisiasi oleh pihak Jokowi-JK," pungkasnya yang juga selaku Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini.
Menurut Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay, persoalan rekonsiliasi bukanlah hanya urusan pribadi antara Jokowi dan Prabowo. Dia menjelaskan, ada lebih 62 juta pendukung Prabowo-Hatta yang belum tentu menerima kemenangan Jokowi-JK.
"Kalau hanya urusan pribadi Prabowo-Hatta, ya tidak perlu pihak Jokowi mengharapkan ucapan selamat. Begitu juga, tidak perlu ada ucapan terima kasih dari Jokowi-JK pada Prabowo-Hatta. Tetapi ini kan menyangkut kepentingan bangsa secara keseluruhan," ujarnya kepada Sindonews melalui pesan singkat, Selasa (26/8/2014).
Apalagi, sambung dia, Jokowi-JK butuh dukungan dari semua, terutama dari para pemilih Prabowo-Hatta yang juga sangat militan. Hal itu dilakukan agar atmosfir ketegangan pasca pilpres segera mencair, sikap kenegarawanan Jokowi sangat ditunggu.
"Tidak perlu menunggu nasihat dari para timses-nya, Jokowi semestinya bisa mengupayakan pertemuan dengan Prabowo-Hatta. Tentu tidak salah bila upaya itu diinisiasi oleh pihak Jokowi-JK," pungkasnya yang juga selaku Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini.
(kri)