Tanggapan Istana Terkait 'Nyanyian' Nazar Soal Ibu Ani
A
A
A
JAKARTA - Pihak Istana enggan menanggapi 'nyanyian' M Nazaruddin di sidang perkara proyek Sport Center Hambalang, Bogor.
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu menyebut nama Ibu Ani dalam sidang perkara proyek Hambalang.
Ibu Ani yang disebutkan Nazar ini belum diketahui secara pasti, apakah Ibu Ani Yudhoyono, istri Presiden SBY. Atau Ibu Ani yang lain.
Menanggapi hal itu, Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga mengaku tak bisa memberikan tanggapan.
"Saya enggak mungkin membuat komentar apapun, karena saya tidak tahu apapun, khususnya mengenai hukum," kata Daniel Sparingga kepada Sindonews melalui sambungan telepon, Senin (25/8/2014).
Lagipula, kata dia, Presiden SBY beserta keluarga memiliki kuasa hukum keluarga. "Bukan wilayah saya," tuturnya.
Hal senada diungkapkan Staf Khusus Presiden Bidang Informasi dan Hubungan Masyarakat Heru Lelono.
"Tidak bisa saya jawab. Karena saya tidak tahu setiap kegiatan Ibu Ani sehari-hari," ucap Heru Lelono kepada Sindonews melalui pesan singkat.
"Urusan Partai Demokrat, saya juga tidak banyak tahu, karena saya bukan anggota Partai Demokrat. Jadi maaf, saya secara spesifik tidak bisa menjawab," imbuhnya.
Sekadar diketahui, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) melanjutkan sidang perkara proyek Hambalang, dengan menghadirkan Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat.
Dalam kesaksiannya, Nazar sempat menyebut nama Ibu Ani. Nazar menyebut, Ani sudah mendapat kabar mengenai proyek yang dikerjakan Mindo Rosalina Manullang (Rosa).
"Itu ada SMS (short messege service) soal kasus Universitas Negeri Malang, Rosa (Mindo Rosalina Manulang) bawa-bawa nama Mas Anas. Waktu itu SMS-nya dari Bu Ani," kata Nazar saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta.
Nazar mengungkapkan, SMS tersebut merupakan teguran terkait dengan tagihan vendor proyek, karena proyek tersebut di daerah malang. "Ada proyek Rosa yang katanya punya Anas tidak bayar tagihan vendor di malang," ungkapnya.
Nazar mengaku langsung dipanggil Anas Urbaningrum, dan sempat dimarahi. Nazar pun langsung memanggil Rosa. "Saya dipanggil Mas Anas, saya dimarahi Mas Anas. Gara-gara itu juga saya panggil Rosa," tandasnya.
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu menyebut nama Ibu Ani dalam sidang perkara proyek Hambalang.
Ibu Ani yang disebutkan Nazar ini belum diketahui secara pasti, apakah Ibu Ani Yudhoyono, istri Presiden SBY. Atau Ibu Ani yang lain.
Menanggapi hal itu, Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga mengaku tak bisa memberikan tanggapan.
"Saya enggak mungkin membuat komentar apapun, karena saya tidak tahu apapun, khususnya mengenai hukum," kata Daniel Sparingga kepada Sindonews melalui sambungan telepon, Senin (25/8/2014).
Lagipula, kata dia, Presiden SBY beserta keluarga memiliki kuasa hukum keluarga. "Bukan wilayah saya," tuturnya.
Hal senada diungkapkan Staf Khusus Presiden Bidang Informasi dan Hubungan Masyarakat Heru Lelono.
"Tidak bisa saya jawab. Karena saya tidak tahu setiap kegiatan Ibu Ani sehari-hari," ucap Heru Lelono kepada Sindonews melalui pesan singkat.
"Urusan Partai Demokrat, saya juga tidak banyak tahu, karena saya bukan anggota Partai Demokrat. Jadi maaf, saya secara spesifik tidak bisa menjawab," imbuhnya.
Sekadar diketahui, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) melanjutkan sidang perkara proyek Hambalang, dengan menghadirkan Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat.
Dalam kesaksiannya, Nazar sempat menyebut nama Ibu Ani. Nazar menyebut, Ani sudah mendapat kabar mengenai proyek yang dikerjakan Mindo Rosalina Manullang (Rosa).
"Itu ada SMS (short messege service) soal kasus Universitas Negeri Malang, Rosa (Mindo Rosalina Manulang) bawa-bawa nama Mas Anas. Waktu itu SMS-nya dari Bu Ani," kata Nazar saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta.
Nazar mengungkapkan, SMS tersebut merupakan teguran terkait dengan tagihan vendor proyek, karena proyek tersebut di daerah malang. "Ada proyek Rosa yang katanya punya Anas tidak bayar tagihan vendor di malang," ungkapnya.
Nazar mengaku langsung dipanggil Anas Urbaningrum, dan sempat dimarahi. Nazar pun langsung memanggil Rosa. "Saya dipanggil Mas Anas, saya dimarahi Mas Anas. Gara-gara itu juga saya panggil Rosa," tandasnya.
(maf)