Jika Ada Politik Transaksional, Rakyat Siap Adili Rezim Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Dewan Penasihat pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tidak ada transaksional dalam pembentukan kabinet nanti.
Luhut menegaskan, sekali saja ada transaksional politik, maka akan menyulitkan ruang gerak Jokowi.
"Nanti rakyat yang akan mengadili kita semua dan mengatakan kamu bagaimana memegang dua jabatan dalam satu waktu. Kita setuju harus memilih jadi ketua umum atau jadi menteri," tegas Luhut kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (23/8/2014).
Mantan Dansat Gultor ini mengaku, dalam waktu dekat susunan kabinet yang baru akan diumumkan. Menurut dia, pihaknya memerlukan waktu untuk finalisasi susunan tersebut.
"Awal bulan Oktober kemungkinan akan diumumkan susunan kabinet dan sekarang sedang dipersiapkan. Kami menginginkan mereka (menteri) akan membantu pemerintahan Jokowi meningkatkan perekonomian," katanya.
Luhut menegaskan, sekali saja ada transaksional politik, maka akan menyulitkan ruang gerak Jokowi.
"Nanti rakyat yang akan mengadili kita semua dan mengatakan kamu bagaimana memegang dua jabatan dalam satu waktu. Kita setuju harus memilih jadi ketua umum atau jadi menteri," tegas Luhut kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (23/8/2014).
Mantan Dansat Gultor ini mengaku, dalam waktu dekat susunan kabinet yang baru akan diumumkan. Menurut dia, pihaknya memerlukan waktu untuk finalisasi susunan tersebut.
"Awal bulan Oktober kemungkinan akan diumumkan susunan kabinet dan sekarang sedang dipersiapkan. Kami menginginkan mereka (menteri) akan membantu pemerintahan Jokowi meningkatkan perekonomian," katanya.
(maf)