Empat Hal yang Harus Dilakukan Koalisi Merah Putih

JAKARTA - Partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih bertekad menjadi kekuatan penyeimbang pada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Kendati begitu, peran koalisi tidak akan maksimal jika tidak melakukan empat upaya ini.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Prabowo-Hatta, Marwah Daud Ibrahim dalam diskusi bertajuk Konsolidasi Kebangsaan: Menyatukan Kesamaan Visi dan Gerakan dalam Upaya Penyelamatan Masa Depan NKRI di Galerry Cafe, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2014).

Pertama, kata Marwah, para partai politik (parpol) harus menjaga kekompakan."Koalisi harus berjanji, supaya di tengah jalan tidak banyak menjadi parade omong kosong di parlemen," kata Marwah.

Kedua, lanjut dia, Koalisi Merah Putih harus mendorong pemerintahan Jokowi-JK bersih dari unsur korupsi. Oleh karena itu, harus ada audit dari lembaga terkait pejabat dan siapapun yang berhubungan dengan rezim pemerintah baru.

"KPK harus membuktikan bahwa siapa pun pemimpin negeri ini bebas dari korupsi. Apalagi dengan adanya indikasi dana asing dalam proses pemilu. Itu harus dibuktikan dulu," ujar Marwah.

Ketiga, kata dia, pihaknya juga harus menyisir kampus-kampus dan pusat kegiatan akademis lainnya guna mengabarkan perihal tantangan yang tengah dihadapi bangsa Indonesia.

"Jangan hanya proses pemilunya saja. Tapi sekenario apa yang ada dibaliknya. Hingga saat ini kita masih belum final mau memakai sistem pemerintahan parlementer atau presidensial. Apa kita pakai federal atu republik. Diskusi semacam ini harus digelorakan," tuturnya.

Terakhir, kata dia, Koalisi Merah Putih harus turun langsung dan melakukan penguatan pada masyarakat hingga lapis bawah atau akar rumput.