Diperiksa Sembilan Jam, Ketua Fraksi PPP Dicecar Soal BPIH
A
A
A
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Hasrul Azwar selesai menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji 2012-2013.
Hasrul diperiksa hampir sembilan jam. Mengenakan kemeja berwarna merah, Hasrul tampak santai meladani satu persatu pertanyaan wartawan usai diperiksa sebagai saksi untuk mantan menteri Agama Suryadharma Ali (SDA), tersangka dalam kasus itu.
Ia menuturkan, penyidik KPK mengkonfirmasi mengenai soal proses penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) di DPR.
"Saya ditanya soal mekanisme BPIH saja," kata Hasrul usai diperiksa KPK di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2014).
Anggota Komisi VIII DPR ini menegaskan, bahwa pembasan BPIH sudah sesuai dengan prosedur di DPR. "Prosedur, itu Undang-undang Nomor 13 kok," ucapnya.
Namun, dia mengaku tidak dikonfirmasi terkait pemondokan dan katering dalam penyelenggaraan haji. Dia juga membantah mempunyai perusahaan yang ikut menangani pelaksanaan haji.
"Cek saja kalau saya punya perusahaan," kata Hasrul sembari tertawa.
Hasrul diperiksa hampir sembilan jam. Mengenakan kemeja berwarna merah, Hasrul tampak santai meladani satu persatu pertanyaan wartawan usai diperiksa sebagai saksi untuk mantan menteri Agama Suryadharma Ali (SDA), tersangka dalam kasus itu.
Ia menuturkan, penyidik KPK mengkonfirmasi mengenai soal proses penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) di DPR.
"Saya ditanya soal mekanisme BPIH saja," kata Hasrul usai diperiksa KPK di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2014).
Anggota Komisi VIII DPR ini menegaskan, bahwa pembasan BPIH sudah sesuai dengan prosedur di DPR. "Prosedur, itu Undang-undang Nomor 13 kok," ucapnya.
Namun, dia mengaku tidak dikonfirmasi terkait pemondokan dan katering dalam penyelenggaraan haji. Dia juga membantah mempunyai perusahaan yang ikut menangani pelaksanaan haji.
"Cek saja kalau saya punya perusahaan," kata Hasrul sembari tertawa.
(kri)