Presiden Baru Ditantang Hindari Pilih Menteri Terindikasi Korupsi
A
A
A
JAKARTA - Korupsi kerap menjadi penghambat sebuah kabinet pemerintahan Indonesia. Maka itu, presiden terpilih mendatang harus melakukan bersih-bersih dengan cara tidak menempatkan orang tidak yang terindikasi korupsi.
Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi mengatakan, pemerintah selanjutnya harus mencari menteri berintegritas. Pasalnya, jangan sampai menteri dijabat oleh orang yang terindikasi korupsi.
"Kalau yang punya latar belakang korup atau terindikasi korup, ya harus dihindari sejak dini," kata Adhie saat hubungi wartawan, Senin (18/8/2014).
Adhie menilai, menteri mendatang harus memiliki leadership, integritas dan keberpihakan yang jelas kepada rakyat. Sebagai contoh, ia memuji cara Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur dalam memilih menteri.
"Gus Dur memakai pola pelatih sepakbola Inggris. Memilih orang untuk jadi anggota kabinet berdasarkan karakter (keberpihakan) dan integritas,"tegasnya.
Jika menteri yang ditempatkan bermasalah, kata dia, maka presiden terpilih jangan mempunyai keraguan untuk segera menariknya dan dicari penggantinya.
"Jadi presiden terpilih jangan terfokus pada cara berpikir Orba yang mengharapkan stabilitas (politik) dari susunan kabinet yang stabil," tukasnya.
Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi mengatakan, pemerintah selanjutnya harus mencari menteri berintegritas. Pasalnya, jangan sampai menteri dijabat oleh orang yang terindikasi korupsi.
"Kalau yang punya latar belakang korup atau terindikasi korup, ya harus dihindari sejak dini," kata Adhie saat hubungi wartawan, Senin (18/8/2014).
Adhie menilai, menteri mendatang harus memiliki leadership, integritas dan keberpihakan yang jelas kepada rakyat. Sebagai contoh, ia memuji cara Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur dalam memilih menteri.
"Gus Dur memakai pola pelatih sepakbola Inggris. Memilih orang untuk jadi anggota kabinet berdasarkan karakter (keberpihakan) dan integritas,"tegasnya.
Jika menteri yang ditempatkan bermasalah, kata dia, maka presiden terpilih jangan mempunyai keraguan untuk segera menariknya dan dicari penggantinya.
"Jadi presiden terpilih jangan terfokus pada cara berpikir Orba yang mengharapkan stabilitas (politik) dari susunan kabinet yang stabil," tukasnya.
(kri)