Yulianis Jelaskan Perihal Mobil Harrier dan Camry
A
A
A
JAKARTA - Mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Grup Yulianis mengaku mengetahui asal usul Mobil Toyota Harrier. Mobil ini salah satu yang disangkakan kepada Anas Urbaningrum, terdakwa kasus proyek Sport Center Hambalang.
Yulianis mengatakan, pada tanggal 12 September 2009 istri Muhammad Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni mengeluarkan uang untuk pembayaran mobil Toyota Harrier. Pembelian mobil itu tanpa konfirmasi ke dirinya dan Staf Keuangan Permai Grup Oktarina Furi.
"Yang Saya liat dilaporan keuangan tanggal 15 September catatan pembelian asset Harrier, pic-nya Hasyim. Rp150 juta DP dan cek Rp520 juta. Dulu saya pikir itu mobil Pak Hasyim," kata dia saat bersaksi untuk Anas di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (18/8/2014).
Yulianis juga menjelaskan mengenai mobil Toyota Camry. Ia mengaku mobil itu sejak awal tahun 2010 sudah terparkir di Tower Permai. Berdasarkan pengakuan Nazar kepada dirinya, mobil itu bekas dipakai oleh Anas.
"Terus saya tanya ke Pak Nazar ini mobil bekas siapa. Bekas Pak Anas yang pakai. Itu dikembalikan terus STNK atau BPKB-nya hilang," kata Yulianis.
Mobil tersebut kemudian diurus tapi atas nama Nazaruddin. Lalu dipakai oleh Mindo, kemudian berganti dipakai oleh Gerhana.
"Semua disiapkan mobil-mobil baru dan Pak Nazar suruh saya beli mobil X-Trail sebesar Rp320 juta tapi mobil bekas. Jadi yang disuruh Nazar untuk beli Pak Anas itu mobil X-Trail. Bukan mobil Harrier ataupun mobil Camry," tegas Yulianis.
Yulianis mengatakan, pada tanggal 12 September 2009 istri Muhammad Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni mengeluarkan uang untuk pembayaran mobil Toyota Harrier. Pembelian mobil itu tanpa konfirmasi ke dirinya dan Staf Keuangan Permai Grup Oktarina Furi.
"Yang Saya liat dilaporan keuangan tanggal 15 September catatan pembelian asset Harrier, pic-nya Hasyim. Rp150 juta DP dan cek Rp520 juta. Dulu saya pikir itu mobil Pak Hasyim," kata dia saat bersaksi untuk Anas di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (18/8/2014).
Yulianis juga menjelaskan mengenai mobil Toyota Camry. Ia mengaku mobil itu sejak awal tahun 2010 sudah terparkir di Tower Permai. Berdasarkan pengakuan Nazar kepada dirinya, mobil itu bekas dipakai oleh Anas.
"Terus saya tanya ke Pak Nazar ini mobil bekas siapa. Bekas Pak Anas yang pakai. Itu dikembalikan terus STNK atau BPKB-nya hilang," kata Yulianis.
Mobil tersebut kemudian diurus tapi atas nama Nazaruddin. Lalu dipakai oleh Mindo, kemudian berganti dipakai oleh Gerhana.
"Semua disiapkan mobil-mobil baru dan Pak Nazar suruh saya beli mobil X-Trail sebesar Rp320 juta tapi mobil bekas. Jadi yang disuruh Nazar untuk beli Pak Anas itu mobil X-Trail. Bukan mobil Harrier ataupun mobil Camry," tegas Yulianis.
(kri)