Tanggapan Wakil Rektor UIN Soal Lowongan Budak Seks ISIS
A
A
A
JAKARTA - Di tengah beredarnya video ajakan bergabung dengan Islamic State of Iraq anf Syiria (ISIS), beredar pula pamflet berisi lowongan budak seks di organisasi radikat tersebut. Beberapa hari lalu, pamflet tersebut sempat beredar luas di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan, persoalan utamanya adalah pamflet tersebut menyebut Masjid Fatullah UIN Jakarta sebagai Sekretariat ISIS Indonesia.
"Ini adalah cara-cara teror tahap awal dari kelompok jihadis yang ingin memecah belah dan membenturkan umat," kata Sudarnoto melalui pers rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (9/8/2014).
Menurutnya, beredarnya pamflet yang disebarkan oleh kelompok-kelompok radikal semacam ISIS itu jelas menunjukkan niat buruk dari kelompok jihadis.
"Ini menggambarkan rendahnya moral dan martabat kelompok jihadis karena telah merendahkan martabat perempuan, merendahkan fungsi mesjid, dan menghina umat Islam dan ajaran Islam," kata Sudarnoto.
Kendati demikian, Sudarnoto menjamin bahwa sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam, UIN Jakarta berkomitmen untuk mendidik anak-anak bangsa menjadi kader Islam yang menjadi rahmat bagi seluruh umat manusia.
"Hal ini juga sekaligus semakin memperteguh tekad kami untuk mengintensifkan pembinaan, khususnya bagi mahasiswa agar mereka menjadi kader intelektual muslim pemimpin bangsa sebagaimana yang digambarkan dalam visi misi-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta."
"Karena itulah jika kemudian ditemukan ada mahasiswa atau civitas akademika (dosen, pegawai dan karyawan) yang terlibat dalam gerakan ISIS dan gerakan lain yang bertentangan dengan ideologi bangsa, akan kami proses sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku," imbuh Sudarnoto.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan, persoalan utamanya adalah pamflet tersebut menyebut Masjid Fatullah UIN Jakarta sebagai Sekretariat ISIS Indonesia.
"Ini adalah cara-cara teror tahap awal dari kelompok jihadis yang ingin memecah belah dan membenturkan umat," kata Sudarnoto melalui pers rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (9/8/2014).
Menurutnya, beredarnya pamflet yang disebarkan oleh kelompok-kelompok radikal semacam ISIS itu jelas menunjukkan niat buruk dari kelompok jihadis.
"Ini menggambarkan rendahnya moral dan martabat kelompok jihadis karena telah merendahkan martabat perempuan, merendahkan fungsi mesjid, dan menghina umat Islam dan ajaran Islam," kata Sudarnoto.
Kendati demikian, Sudarnoto menjamin bahwa sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam, UIN Jakarta berkomitmen untuk mendidik anak-anak bangsa menjadi kader Islam yang menjadi rahmat bagi seluruh umat manusia.
"Hal ini juga sekaligus semakin memperteguh tekad kami untuk mengintensifkan pembinaan, khususnya bagi mahasiswa agar mereka menjadi kader intelektual muslim pemimpin bangsa sebagaimana yang digambarkan dalam visi misi-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta."
"Karena itulah jika kemudian ditemukan ada mahasiswa atau civitas akademika (dosen, pegawai dan karyawan) yang terlibat dalam gerakan ISIS dan gerakan lain yang bertentangan dengan ideologi bangsa, akan kami proses sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku," imbuh Sudarnoto.
(kri)