KPK Diminta Ambil Alih Kasus Transjakarta
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak segera mengambil alih kasus dugaan korupsi pengadaan Bus Transjakarta yang tengah ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung).
Hari ini, puluhan masa aksi Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Jakarta Raya, mendatangi KPK mendesak supaya mengambil alih kasus yang diduga melibatkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
"KPK harus mengambil alis kasus bus Tranjakarta. KPK jangan tebang pilih," kata Koordinator aksi Sirojudin di depan Gedung KPK, Kamis (7/8/2014).
Dalam melakukan aksi, mereka terlihat memberikan pakaian dalam wanita kepada KPK sebagai simbol KPK tidak banci dalam menangani kasus Transjakarta.
Tidak hanya kasus Transjakarta, dia meminta KPK segera memeriksa Jokowi lantaran diduga menyalahgunakan wewenang terkait taman BMW. "Karena diduga telah menyalahgunakan kekuasannya dalam kasus taman BMW," tegasnya.
Sebelumnya, Rachmawati Soekarnoputri menilai, kasus yang dikait-kaitkan dengan Gubernur DKI Jakarta Jokowi itu, seharusnya ditangani oleh KPK.
"Saya dengar Jokowi itu juga punya kasus (dugaan) korupsi TransJakarta, ini kasus itu ditangani di kejaksaan kan harusnya di KPK," kata Rachmawati saat jumpa pers di kediamannya, Jakarta, Rabu 26 Agustus 2014.
Rachmawati mempertanyakan lantaran kejagung terkesan terburu-buru mengambil alih kasus tersebut. "Ini kok tiba-tiba sekali ditangani Kejaksaan," tegas Rachma.
Hari ini, puluhan masa aksi Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Jakarta Raya, mendatangi KPK mendesak supaya mengambil alih kasus yang diduga melibatkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
"KPK harus mengambil alis kasus bus Tranjakarta. KPK jangan tebang pilih," kata Koordinator aksi Sirojudin di depan Gedung KPK, Kamis (7/8/2014).
Dalam melakukan aksi, mereka terlihat memberikan pakaian dalam wanita kepada KPK sebagai simbol KPK tidak banci dalam menangani kasus Transjakarta.
Tidak hanya kasus Transjakarta, dia meminta KPK segera memeriksa Jokowi lantaran diduga menyalahgunakan wewenang terkait taman BMW. "Karena diduga telah menyalahgunakan kekuasannya dalam kasus taman BMW," tegasnya.
Sebelumnya, Rachmawati Soekarnoputri menilai, kasus yang dikait-kaitkan dengan Gubernur DKI Jakarta Jokowi itu, seharusnya ditangani oleh KPK.
"Saya dengar Jokowi itu juga punya kasus (dugaan) korupsi TransJakarta, ini kasus itu ditangani di kejaksaan kan harusnya di KPK," kata Rachmawati saat jumpa pers di kediamannya, Jakarta, Rabu 26 Agustus 2014.
Rachmawati mempertanyakan lantaran kejagung terkesan terburu-buru mengambil alih kasus tersebut. "Ini kok tiba-tiba sekali ditangani Kejaksaan," tegas Rachma.
(maf)