Pemerintah Belum Mampu Tuntaskan Kekerasan pada Anak

JAKARTA - Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA) Harist Merdeka Sirait mengatakan, perayaan hari anak nasional tidak menjawab masalah yang terjadi pada anak saat ini. Untuk itu, pemimpin kedepan diharapkan dapat berkomitmen agar anak-anak dapat terbebas dari kejahatan seksual.

"Seharusnya wajib menjadi komitmen negara dan masyarakat agar anak-anak terbebas dari kejahatan seksual. Karena pelakukanya juga dapat dilakukan oleh anak-anak juga," kata Harist di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Selain itu, dirinya juga menyayangkan tidak ada evaluasi yang dilakukan kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP dan PA), untuk meningkatkan kinerjanya ke depan.

Maka dalam perayaan yang diperingati seharusnya menjadi tempat khusus untuk menonjolkan prestasi anak. Diharapkan terdapat kementerian khusus perlindungan anak.

Karena, dipastikan setiap masyarakat dan pemerintah menginginkan memiliki anak-anak Indonesia yang hebat dimasa mendatang. Dan hal tersebut tentunya harus dipersiapkan dengan baik.

"Seharusnya ada gerakan khusus yang harus melibatkan peran serta masyarakat dari lapisa paling bawah bukan pemerintahan. Karena hal ini akan susah dilakukan," ujarnya.