Urbanisasi Tinggi Ancam Kesehatan Masyarakat
A
A
A
JAKARTA - Urbanisasi penduduk yang tinggi ternyata dapat mengancam kesehatan masyarakat. Terlebih bagi daerah yang tingkat kepadatan penduduknya tinggi.
Sebab urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota yang tinggi akan membuat risiko penularan penyakit kian tinggi.
Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi mengatakan, ancaman kesehatan bagi masyarakat yang melakukan urbanisasi ialah seseorang yang berada di lingkungan kumuh.
"Ini berpengaruh dalam kesehatan lingkungan karena kebersihan tidak bisa dijaga," tutur Nafsiah di Kantor Kementerian Kesehatan, Senin 4 Agustus 2014.
Menurut dia, kondisi tersebut membuat masyarakat semakin sulit mendapatkan udara dan air bersih.
Tidak hanya itu, pertambahan penduduk juga mempengaruhi tingkat polusi akibat meningkatnya jumlah pengguna kendaraan bermotor.
Untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut, kata dia, pemerintah tetap melakukan usaha promosi kesehatan dan pencegahan pada daerah rawan infeksi penyakit.
"Kita lakukan upaya pencegahan dan promosi kesehatan yaitu di daerah kumuh dan daerah padat penduduk . Maka itu yang harus di perhatikan," tutur Nafsiah.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes Tjandra Yoga Aditama mengatakan salah satu penyebab penyebaran penyakit ialah adanya pergerakan manusia dari satu tempat ke tempat lain.
Selain itu, munculnya penyakit juga dipengaruhi oleh kondisi tempat tinggal dan pola makan. "Dari sisi tempat tinggalnya baik atau tidak, makanan yang dikonsumsi baik atau tidak," katanya.
Sebab urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota yang tinggi akan membuat risiko penularan penyakit kian tinggi.
Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi mengatakan, ancaman kesehatan bagi masyarakat yang melakukan urbanisasi ialah seseorang yang berada di lingkungan kumuh.
"Ini berpengaruh dalam kesehatan lingkungan karena kebersihan tidak bisa dijaga," tutur Nafsiah di Kantor Kementerian Kesehatan, Senin 4 Agustus 2014.
Menurut dia, kondisi tersebut membuat masyarakat semakin sulit mendapatkan udara dan air bersih.
Tidak hanya itu, pertambahan penduduk juga mempengaruhi tingkat polusi akibat meningkatnya jumlah pengguna kendaraan bermotor.
Untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut, kata dia, pemerintah tetap melakukan usaha promosi kesehatan dan pencegahan pada daerah rawan infeksi penyakit.
"Kita lakukan upaya pencegahan dan promosi kesehatan yaitu di daerah kumuh dan daerah padat penduduk . Maka itu yang harus di perhatikan," tutur Nafsiah.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes Tjandra Yoga Aditama mengatakan salah satu penyebab penyebaran penyakit ialah adanya pergerakan manusia dari satu tempat ke tempat lain.
Selain itu, munculnya penyakit juga dipengaruhi oleh kondisi tempat tinggal dan pola makan. "Dari sisi tempat tinggalnya baik atau tidak, makanan yang dikonsumsi baik atau tidak," katanya.
(dam)