SBY Klarifikasi Berita WikiLeaks dan Sindonews
A
A
A
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara menanggapi informasi yang diungkap WikiLeaks terkait perintah pencegahan pemerintah Australia untuk mempublikasikan kasus dugaan korupsi para tokoh dan pemimpin Asia.
Dari beberapa tokoh itu, nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ikut disebut WikiLeaks.
SBY mengatakan, merasa perlu mengklarifikasi informasi yang dikeluarkan oleh WikiLeaks dan diberitakan ulang Sindonews. Dia menilai, informasi itu telah mencemarkan nama baiknya dan Megawati.
"Karena yang jelas pemberitaan WikiLeaks dan Sindonews.com itu saya nilai mencemarkan merugikan nama baik Ibu Megawati dan saya sendiri. Juga menimbulkan spekulasi kecurigaan, bisa-bisa fitnah nanti terhadap baik Ibu Mega maupun saya," ujar SBY dalam jumpa pers di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Kamis (31/7/2014).
Menurutnya, berita seperti ini sangat cepat beredar. Karena sangat sensitif dan menyangkut kehormatan dan harga diri Megawati maupun dirinya, maka SBY merasa perlu untuk mengeluarkan pernyataan.
"Ini memerlukan pengertian bersama, kalau Sindonews.com punya iktikad baik sesuai dengan kode etik jurnalistik, maka bagus kalau sebelum dilepas ke masyarakat luas, ada komunikasi atau klarifikasi dari saya. Tapi itu sudah terjadi," pungkasnya.
Dalam berita "Ungkap Dugaan Korupsi, WikiLeaks Sebut SBY dan Mega", Sindonews sudah melakukan klarifikasi kepada Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha. Namun tidak mendapat respons.
Sindonews kemudian mendapatkan klarifikasi dari Staf Khusus Presiden Bidang Informasi dan Hubungan Masyarakat Heru Lelono. Klarifikasi itu kami tayangkan dalam berita berjudul, "Istana Tanggapi Info WikiLeaks Soal Dugaan Korupsi SBY."
Dari beberapa tokoh itu, nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ikut disebut WikiLeaks.
SBY mengatakan, merasa perlu mengklarifikasi informasi yang dikeluarkan oleh WikiLeaks dan diberitakan ulang Sindonews. Dia menilai, informasi itu telah mencemarkan nama baiknya dan Megawati.
"Karena yang jelas pemberitaan WikiLeaks dan Sindonews.com itu saya nilai mencemarkan merugikan nama baik Ibu Megawati dan saya sendiri. Juga menimbulkan spekulasi kecurigaan, bisa-bisa fitnah nanti terhadap baik Ibu Mega maupun saya," ujar SBY dalam jumpa pers di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Kamis (31/7/2014).
Menurutnya, berita seperti ini sangat cepat beredar. Karena sangat sensitif dan menyangkut kehormatan dan harga diri Megawati maupun dirinya, maka SBY merasa perlu untuk mengeluarkan pernyataan.
"Ini memerlukan pengertian bersama, kalau Sindonews.com punya iktikad baik sesuai dengan kode etik jurnalistik, maka bagus kalau sebelum dilepas ke masyarakat luas, ada komunikasi atau klarifikasi dari saya. Tapi itu sudah terjadi," pungkasnya.
Dalam berita "Ungkap Dugaan Korupsi, WikiLeaks Sebut SBY dan Mega", Sindonews sudah melakukan klarifikasi kepada Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha. Namun tidak mendapat respons.
Sindonews kemudian mendapatkan klarifikasi dari Staf Khusus Presiden Bidang Informasi dan Hubungan Masyarakat Heru Lelono. Klarifikasi itu kami tayangkan dalam berita berjudul, "Istana Tanggapi Info WikiLeaks Soal Dugaan Korupsi SBY."
(kri)