Terlalu Subuh Sebut Koalisi Merah Putih Retak
A
A
A
JAKARTA - Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, tujuh partai politik (parpol) pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dinilai tetap kuat dan solid.
Menurutnya, dalam politik selalu mengandaikan pragmatisme berpolitik. Oleh sebab itu, siapapun bisa meloncat ke kubu lain. Tetapi, partai pengusung Prabowo-Hatta diprediksi tetap utuh untuk mengawal gugatan sengketa pilpres di Mahkamah Kontitusi (MK).
Dia menuturkan, dari tujuh parpol pendukung, kuncinya berada di partai Golkar. Katanya, jika Golkar kehilangan kendali dan tabiat berkuasanya keluar, maka bisa dimungkinkan Koalisi Merah Putih tersebut bisa bubar.
"Tapi kalau sekarang dikatakan Koalisi Merah Putih retak, terlalu subuh menyimpulkannya seperti itu," kata Pangi, saat dihubungi Sindonews, Jakarta, Kamis (31/7/2014).
Dosen Fisip UIN yang akrab disapa Ipang ini menyatakan, Gerindra, PAN, PKS, Golkar, PPP, Demokrat, dan PBB diakuinya tetap kompak mengawal sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di MK.
Soliditas, tambah Ipang, bisa ditunjukkan partai pendukung Prabowo-Hatta dalam mencari keadilan di MK. Bahkan, tak menutup kemungkinan peluang sidang PHPU di MK akan berbuah manis bagi pasangan Prabowo-Hatta, jika partai pendukung setia mengawal.
"Masih tetap solid, ukurannya dapat kita saksikan ketika petinggi atau elite penentu parpol sering mengadakan acara bersama seperti open house dan acara silaturahim lainnya," tutupnya.
Menurutnya, dalam politik selalu mengandaikan pragmatisme berpolitik. Oleh sebab itu, siapapun bisa meloncat ke kubu lain. Tetapi, partai pengusung Prabowo-Hatta diprediksi tetap utuh untuk mengawal gugatan sengketa pilpres di Mahkamah Kontitusi (MK).
Dia menuturkan, dari tujuh parpol pendukung, kuncinya berada di partai Golkar. Katanya, jika Golkar kehilangan kendali dan tabiat berkuasanya keluar, maka bisa dimungkinkan Koalisi Merah Putih tersebut bisa bubar.
"Tapi kalau sekarang dikatakan Koalisi Merah Putih retak, terlalu subuh menyimpulkannya seperti itu," kata Pangi, saat dihubungi Sindonews, Jakarta, Kamis (31/7/2014).
Dosen Fisip UIN yang akrab disapa Ipang ini menyatakan, Gerindra, PAN, PKS, Golkar, PPP, Demokrat, dan PBB diakuinya tetap kompak mengawal sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di MK.
Soliditas, tambah Ipang, bisa ditunjukkan partai pendukung Prabowo-Hatta dalam mencari keadilan di MK. Bahkan, tak menutup kemungkinan peluang sidang PHPU di MK akan berbuah manis bagi pasangan Prabowo-Hatta, jika partai pendukung setia mengawal.
"Masih tetap solid, ukurannya dapat kita saksikan ketika petinggi atau elite penentu parpol sering mengadakan acara bersama seperti open house dan acara silaturahim lainnya," tutupnya.
(maf)