KPU Klaim Sudah Jalankan Rekomendasi Bawaslu
A
A
A
JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ida Budhiati mengklaim, telah menjalankan rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait keberatan yang diajukan kubu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Bahkan, KPU mengaku sudah menuruti permintaan kubu nomor urut satu untuk menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU).
"Kemudian selebihnya itu bukan PSU, yang 5.000 sekian TPS (Tempat Pemungutan Suara) itu rekomendasinya bukan PSU, tapi diminta untuk melakukan pengecekan ulang," kata Ida, di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (23/7/2014).
Menurut Ida, untuk 5.802 TPS yang tersebar di DKI Jakarta yang direkomendasikan dilakukan pengecekan ulang, pihaknya melaksanakan hal itu bersama KPU DKI Jakarta dan Pengawas Pemilu DKI Jakarta.
Bahkan tambah dia, sejak keluarnya rekomendasi pengecekan ulang, baik KPU DKI Jakarta dan Bawaslu DKI Jakarta langsung turun ke lapangan guna menelusuri temuan tersebut.
Hal demikian juga ditegaskan Bawaslu pusat pada saat rekapitulasi nasional yang menyatakan, kerja sama di lapangan berjalan efektif. "Memberikan rekomendasi, atas rekomendasi itu dibangun lagi komunikasi semua sudah terlaksana dalam pandangan kami," ucapnya.
Sebelumnya, tim pemenangan Prabowo-Hatta meminta dilakukan PSU di 5.802 TPS di Jakarta. Namun, Bawaslu DKI akhirnya hanya merekomendasikan 16 TPS kepada KPU Jakarta.
Bahkan, saat dilakukan verifikasi ternyata hanya 13 TPS yang dilakukan PSU. Sementara 5.802 direkomendasikan dilakukan pencermatan ulang.
Bahkan, KPU mengaku sudah menuruti permintaan kubu nomor urut satu untuk menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU).
"Kemudian selebihnya itu bukan PSU, yang 5.000 sekian TPS (Tempat Pemungutan Suara) itu rekomendasinya bukan PSU, tapi diminta untuk melakukan pengecekan ulang," kata Ida, di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (23/7/2014).
Menurut Ida, untuk 5.802 TPS yang tersebar di DKI Jakarta yang direkomendasikan dilakukan pengecekan ulang, pihaknya melaksanakan hal itu bersama KPU DKI Jakarta dan Pengawas Pemilu DKI Jakarta.
Bahkan tambah dia, sejak keluarnya rekomendasi pengecekan ulang, baik KPU DKI Jakarta dan Bawaslu DKI Jakarta langsung turun ke lapangan guna menelusuri temuan tersebut.
Hal demikian juga ditegaskan Bawaslu pusat pada saat rekapitulasi nasional yang menyatakan, kerja sama di lapangan berjalan efektif. "Memberikan rekomendasi, atas rekomendasi itu dibangun lagi komunikasi semua sudah terlaksana dalam pandangan kami," ucapnya.
Sebelumnya, tim pemenangan Prabowo-Hatta meminta dilakukan PSU di 5.802 TPS di Jakarta. Namun, Bawaslu DKI akhirnya hanya merekomendasikan 16 TPS kepada KPU Jakarta.
Bahkan, saat dilakukan verifikasi ternyata hanya 13 TPS yang dilakukan PSU. Sementara 5.802 direkomendasikan dilakukan pencermatan ulang.
(maf)