Reni Akui Haji Bareng Rombongan SDA
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Reni Marlinawati selesai menjalani pemeriksaan sebagai saksi, dalam penyidikan kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji yang telah menjerat mantan Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA).
Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini tidak menampik, satu rombongan dengan SDA saat menunaikan ibadah haji pada tahun 2012 lalu.
"Tadi saya diberikan beberapa pertanyaan, intinya apakah saya satu rombongan? saya jawab benar," kata Reni di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Senin (21/7/2014).
Meskipun bersama rombongan SDA, Reni bersama suaminya mengaku mengeluarkan uang pribadi bukan dari anggaran negara, pasalnya ongkos haji yang dikeluarkan sudah dilaporkan kepada penyidik KPK. "Betul bayar sendiri, saya yakin, sadar dan haqul yakin tidak sepeserpun menggunakan uang negara," ucapnya.
Dia menjelaskan, berniat menunaikan ibadah haji sejak tahun 2010 lalu dan sudah mendaftar. Namun dia membantah berangkat haji tahun 2012 lantaran mendapatkan undangan khusus dari SDA saat menjabat menteri.
"Tidak dapat undangan secara khusus oleh Pak menteri, tapi saya mengajukan sendiri dan 2010 saya pernah mengajukan. Baru ada kesempatan 2012. Saya kebetulan ada rezeki dan berangkat," tukasnya.
Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini tidak menampik, satu rombongan dengan SDA saat menunaikan ibadah haji pada tahun 2012 lalu.
"Tadi saya diberikan beberapa pertanyaan, intinya apakah saya satu rombongan? saya jawab benar," kata Reni di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Senin (21/7/2014).
Meskipun bersama rombongan SDA, Reni bersama suaminya mengaku mengeluarkan uang pribadi bukan dari anggaran negara, pasalnya ongkos haji yang dikeluarkan sudah dilaporkan kepada penyidik KPK. "Betul bayar sendiri, saya yakin, sadar dan haqul yakin tidak sepeserpun menggunakan uang negara," ucapnya.
Dia menjelaskan, berniat menunaikan ibadah haji sejak tahun 2010 lalu dan sudah mendaftar. Namun dia membantah berangkat haji tahun 2012 lantaran mendapatkan undangan khusus dari SDA saat menjabat menteri.
"Tidak dapat undangan secara khusus oleh Pak menteri, tapi saya mengajukan sendiri dan 2010 saya pernah mengajukan. Baru ada kesempatan 2012. Saya kebetulan ada rezeki dan berangkat," tukasnya.
(maf)