Panglima TNI Minta Kabais Berperan Soal Pesawat MH17
A
A
A
JAKARTA - Pesawat Malaysia Airlines MH17 yang diduga terkena serangan rudal, jatuh di kawasan perbatasan Rusia-Ukraina. 12 WNI diketahui menjadi penumpang pesawat jenis Boeing 777-400 tersebut.
Menanggapi peristiwa itu, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengaku, sudah memerintahkan Kepala Badan Intelegen Strategis (Kabais) untuk langsung bekerja. Ia meminta, semua pihak terkait langsung berperan aktif untuk mencari informasi.
"Ya sedang bekerja. Untuk saya, sudah perintahkan Kabais untuk memberikan perintah kepada atase pertahanan setempat untuk segera berperan aktif," kata Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (18/7/2014).
Moeldoko memastikan, komunikasi antara Indonesia, Rusia, Ukraina, dan Malaysia berjalan dengan baik. Dirinya yakin, para duta besar juga sudah langsung bekerja di negara masing-masing.
"Saya kira duta besar setempat juga sudah melakukan hal yang sama. Di Rusia, di Ukraina dan di Kuala Lumpur pasti berkomunikasi dengan baik," tegasnya.
Meski sudah melakukan serangkaian tindakan awal dalam penanganan kecelakaan yang melibatkan WNI di negara lain, Jenderal bintang empat itu belum mendapat informasi lebih lanjut. "Informasi belum ada," singkatnya.
Dalam kecelakaan nahas itu, 285 penumpang termasuk 15 awak pesawat dikabarkan meninggal. 12 di antaranya menurpakan WNI termasuk seorang bayi.(Baca: Australia Tuduh Separatis Pro-Rusia Penembak Jatuh MH17)
Berikut identitas 12 WNI yang menumpang pesawat nahas tersebut: 1. Hadiono Gunawan (Mr), 2. Yodricunda Theistiasih (Mrs), 3. Ketut Wiartini (Mrs), 4. Yuli Hastini (Mrs), 5. Vickiline Kurniati Kardia (Mrs), 6. Supartini (Mrs), 7. Hendry (Mr), 8. Gerda Leliana Lahenda (Ms), 9. Werther Smallenburg 10. Jane M. Adi Soetjipto (Mrs), 11. Wayan Sujana (Mr), 12. Clarice Yelena Huzein (bayi).
Menanggapi peristiwa itu, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengaku, sudah memerintahkan Kepala Badan Intelegen Strategis (Kabais) untuk langsung bekerja. Ia meminta, semua pihak terkait langsung berperan aktif untuk mencari informasi.
"Ya sedang bekerja. Untuk saya, sudah perintahkan Kabais untuk memberikan perintah kepada atase pertahanan setempat untuk segera berperan aktif," kata Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (18/7/2014).
Moeldoko memastikan, komunikasi antara Indonesia, Rusia, Ukraina, dan Malaysia berjalan dengan baik. Dirinya yakin, para duta besar juga sudah langsung bekerja di negara masing-masing.
"Saya kira duta besar setempat juga sudah melakukan hal yang sama. Di Rusia, di Ukraina dan di Kuala Lumpur pasti berkomunikasi dengan baik," tegasnya.
Meski sudah melakukan serangkaian tindakan awal dalam penanganan kecelakaan yang melibatkan WNI di negara lain, Jenderal bintang empat itu belum mendapat informasi lebih lanjut. "Informasi belum ada," singkatnya.
Dalam kecelakaan nahas itu, 285 penumpang termasuk 15 awak pesawat dikabarkan meninggal. 12 di antaranya menurpakan WNI termasuk seorang bayi.(Baca: Australia Tuduh Separatis Pro-Rusia Penembak Jatuh MH17)
Berikut identitas 12 WNI yang menumpang pesawat nahas tersebut: 1. Hadiono Gunawan (Mr), 2. Yodricunda Theistiasih (Mrs), 3. Ketut Wiartini (Mrs), 4. Yuli Hastini (Mrs), 5. Vickiline Kurniati Kardia (Mrs), 6. Supartini (Mrs), 7. Hendry (Mr), 8. Gerda Leliana Lahenda (Ms), 9. Werther Smallenburg 10. Jane M. Adi Soetjipto (Mrs), 11. Wayan Sujana (Mr), 12. Clarice Yelena Huzein (bayi).
(maf)