Pemenang Pilpres 2014 Diprediksi Ditentukan Lewat Adu Pinalti
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari memprediksi penetapan pasangan calon presiden (capres) akan ditentukan lewat sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
Pasalnya, dua pasangan capres yang ada saat ini sama-sama kuat sehingga selisih kemenangan diantara mereka tidak akan besar dan bukan tidak mungkin berujung ke MK.
"Kemungkinan adanya sengketa di MK itu besar," kata Qodari dalam diskusi Emrus Corner di Restoran Horapa, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2014).
Kata dia, dengan dua pasang calon dan peta kekuatan hampir sama, maka sulit penetapan pemenang capres di Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 hanya berdasarkan penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Ini sulit pemenangnya disimpulkan 90 menit normal (hanya dengaan penetapan KPU), nanti akan ada ekstra time dan adu pinalti. Di mana? di MK," pungkasnya.
Pasalnya, dua pasangan capres yang ada saat ini sama-sama kuat sehingga selisih kemenangan diantara mereka tidak akan besar dan bukan tidak mungkin berujung ke MK.
"Kemungkinan adanya sengketa di MK itu besar," kata Qodari dalam diskusi Emrus Corner di Restoran Horapa, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2014).
Kata dia, dengan dua pasang calon dan peta kekuatan hampir sama, maka sulit penetapan pemenang capres di Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 hanya berdasarkan penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Ini sulit pemenangnya disimpulkan 90 menit normal (hanya dengaan penetapan KPU), nanti akan ada ekstra time dan adu pinalti. Di mana? di MK," pungkasnya.
(kri)