Pembela Merah Putih Desak Pemungutan Ulang di 5.800 TPS
A
A
A
JAKARTA - Tim Pembela Merah Putih mendesak pemungutan suara ulang pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) di 5.800 tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah DKI Jakarta.
Tim yang merupakan tim advokasi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ini mengaku memperoleh informasi adanya sekira 270 ribu suara fiktif di wilayah tersebut.
"Kami dapat informasi dari para saksi. Ada pemilih yang tidak berdomisili di tempat TPS itu, tapi boleh memilih tanpa dilengkapi formulir A5," ujar anggota Tim Pembela Merah Putih, Didi Supriyanto saat jumpa pers di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (16/7/2014).
Dugaan kecurangan Pilpres 2014 itu, kata dia, sudah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Kami mendesak Bawaslu mengeluarkan rekomendasi ke KPU untuk digelar pemungutan suara ulang di sejumlah TPS itu," katanya.
Tim yang merupakan tim advokasi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ini mengaku memperoleh informasi adanya sekira 270 ribu suara fiktif di wilayah tersebut.
"Kami dapat informasi dari para saksi. Ada pemilih yang tidak berdomisili di tempat TPS itu, tapi boleh memilih tanpa dilengkapi formulir A5," ujar anggota Tim Pembela Merah Putih, Didi Supriyanto saat jumpa pers di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (16/7/2014).
Dugaan kecurangan Pilpres 2014 itu, kata dia, sudah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Kami mendesak Bawaslu mengeluarkan rekomendasi ke KPU untuk digelar pemungutan suara ulang di sejumlah TPS itu," katanya.
(dam)