Penerimaan CPNS Kembali Ditunda

Rabu, 16 Juli 2014 - 22:29 WIB
Penerimaan CPNS Kembali...
Penerimaan CPNS Kembali Ditunda
A A A
JAKARTA - Penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang semula dimulai pertengahan Juli ini ditunda. Hal tersebut karena masih banyak usulan formasi yang belum masuk dari daerah.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Azwar Abubakar menjelaskan, awalnya pemerintah ingin memulai menggelar ujian CPNS pada pertengahan Juli.

Namun, kata dia, ternyata rencana ini tidak bisa terrealisasi hingga waktu yang belum ditentukan.

Menteri menjelaskan, penundaan ini terjadi karena daerah belum mengembalikan susunan formasi yang telah diberikan kementerian. “Karena formasi yang kami berikan hampir tiga minggu lalu tidak kembali dari daerah. Makanya penerimaan belum bisa dibuka,” katanya ketika ditemui di Gedung Kementerian PAN dan RB, Rabu (16/7/2014)

Dia mengatakan, hingga saat ini baru 50 % formasi yang masuk ke kementerian. Formasi yang dikembalikan ini penting untuk ditelaah kembali oleh panitia nasional.

Setelah diverifikasi panitia, kata dia, panitia mengumumkan daerah mana saja yang sudah boleh mendapat formasi.

Dia menjelaskan, kemungkinan daerah sangat berhati-hati sekali dalam penyusunan formasi tersebut agar tidak salah langkah.

Sebelumnya pemerintah menyatakan, panitia seleksi nasional akan menuntaskan pembentukan formasi di masing-masing kementerian dan lembaga pada Juni ini.

Selanjutnya pengumuman pengadaan CPNS 2014 di masing-masing instansi akan dimulai pada minggu pertama dan kedua Juli. Sedangkan pendaftaran secara online akan dimulai pada minggu ketiga dan keempat Juli.

Seleksi atau tes di instansi pusat akan dimulai akhir Juli. Sedangkan di instansi daerah mulai pada Agustus.

Azwar menerangkan, pada penerimaan CPNS tahun lalu banyak daerah yang protes. Kabarnya mereka keberatan karena sedikitnya putra daerah yang diterima di daerah mereka. Seperti misalnya di Aceh, Papua dan Kalimantan mayoritas orang luar yang diterima jadi aparatur negara.

Mengenai kondisi ini, Azwar menerangkan pemerintah tidak bisa mengintervensi hal tersebut. Apalagi penerimaan dilakukan melalui tes yang dilakukan online.

“Mulai tahun lalu kami terapkan zero tolerance. Kami ingin hilangkan semua permainan lama,” terangnya.

Oleh karena itu, kata dia, untuk memperbanyak putra daerah yang diterima jadi PNS dia mengajak pemerintah daerah agar membantu para pemuda yang akan mengikuti seleksi CPNS dengan mengkoordinir bimbingan belajar.

Hal itu perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan para pemuda dalam mengerjakan soal-soal tes CPNS, sehingga mereka bisa bersaing dengan peserta dari luar daerah.

Dia menegaskan, seleksi CPNS tahun 2013 yang telah dilaksaksanakan secara bersih, obyektif, transparan, adil, bebas dari KKN, merupakan reformasi birokrasi yang harus didukung oleh semua pihak.

Dengan cara itu, negara mendapatkan banyak keuntungan. Pertama, negara akan mendapatkan CPNS dari pemuda-pemudi terbaik bangsa, melalui cara-cara yang fair. Tidak ada titip menitip, tidak ada KKN. Semua elemen masyarakat mendapat kesempatan sama, sehingga yang menjadi PNS bukan lagi anak atau saudara pejabat.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0935 seconds (0.1#10.140)