Fadli Zon Ungkap Prediksi Lembaga Survei Sering Meleset
A
A
A
JAKARTA - Fadli Zon selaku sekretaris tim pemenangan nasional pasangan calon presiden (capres) nomor urut 1 Prabowo-Hatta mengatakan, hitung cepat (quick count) tidak bisa lagi diandalkan dalam memprediksi hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Apalagi, kata Fadli ketika wilayah Indonesia bagian barat belum selesai melakukan perhitungan suara hasil Pilpres 2014, namun ada pasangan capres yang mendeklarasikan kemenangan berdasarkan hasil quick count.
"Ada lembaga survei yang megatakan pasangan Prabowo-Hatta menang. Begitu juga sebaliknya, ada yang mengatakan pasangan Jokowi-JK yang menang. Ke depan kita tidak bisa lagi andalkan quick count. Kita sudah sering lihat lembaga survei itu meleset prediksinya. Coba lihat kasus Pilkada Jawa Barat, Pilkada Jawa Timur, dan Pilkada Bali," ujar Fadli di Rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Jumat, 11 Juli 2014 malam.
Pada kesempatan itu, Fadli juga menegaskan Jaringan Survei Indonesia (JSI), Puskaptis, Lembaga Survei Nasional (LSN), dan Indonesia Research Centre (IRC) tidak masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Hatta. Meskipun keempat lembaga itu dalam quick count-nya mengngguli pasangan capres nomor urut 1.
"Kita bisa lihat, lembaga survei Saiful Mujani itu adalah lembaga survei yang juga tim sukses Jokowi-JK. Jelas dia berafiliasi. Kami jamin JSI dan LSN tidak berafiliasi ke Prabowo-Hatta. Tidak ada dokumen yang berkaitan dengan kami, anda bisa cek. Ini ada indikasi demokrasi mau dibajak oleh mafia survei," tuntas dia.
Apalagi, kata Fadli ketika wilayah Indonesia bagian barat belum selesai melakukan perhitungan suara hasil Pilpres 2014, namun ada pasangan capres yang mendeklarasikan kemenangan berdasarkan hasil quick count.
"Ada lembaga survei yang megatakan pasangan Prabowo-Hatta menang. Begitu juga sebaliknya, ada yang mengatakan pasangan Jokowi-JK yang menang. Ke depan kita tidak bisa lagi andalkan quick count. Kita sudah sering lihat lembaga survei itu meleset prediksinya. Coba lihat kasus Pilkada Jawa Barat, Pilkada Jawa Timur, dan Pilkada Bali," ujar Fadli di Rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Jumat, 11 Juli 2014 malam.
Pada kesempatan itu, Fadli juga menegaskan Jaringan Survei Indonesia (JSI), Puskaptis, Lembaga Survei Nasional (LSN), dan Indonesia Research Centre (IRC) tidak masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Hatta. Meskipun keempat lembaga itu dalam quick count-nya mengngguli pasangan capres nomor urut 1.
"Kita bisa lihat, lembaga survei Saiful Mujani itu adalah lembaga survei yang juga tim sukses Jokowi-JK. Jelas dia berafiliasi. Kami jamin JSI dan LSN tidak berafiliasi ke Prabowo-Hatta. Tidak ada dokumen yang berkaitan dengan kami, anda bisa cek. Ini ada indikasi demokrasi mau dibajak oleh mafia survei," tuntas dia.
(kur)