Tantowi Nilai Real Count Kemenangan Prabowo Bukan Mendikte KPU
A
A
A
Anggota Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya menegaskan hasil real count yang dikeluarkan oleh tim koalisi merah putih bukan bermaksud untuk mendikte Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Real count ini bukan untuk mendikte KPU," ujarnya di Rumah Polonia, Jalan Cipinang-Cempedak, Jakarta Timur, Kamis (10/7/2014).
Maka, pihaknya tetap akan mengacu pada hasil rekapitulasi yang akan dikeluarkan oleh KPU di 22 Juli nanti. Dan, apapun hasilnya tentu Prabowo-Hatta akan menghormatinya.
Dia pun tak menampik bila ada kalangan yang menilai hasil real count ini sebagai bentuk klaim dan tidak perlu merasa khawatir akan menimbulkan polemik baru.
"Enggak ya, kalau mau dibilang klaim silakan. Kan nanti publik yang menilai dan silakan melihat hasil akhir di KPU dan ini juga bukan mendikte KPU," tandasnya.
Selain itu, sambung Wasekjen Golkar ini, dia berharap KPU juga tidak terpengaruh dengan hasil tujuh hasil quick count yang memenangkan Jokowi-JK sebagai sebuah kemenangan absolut.
"Mereka itu monopoli kebenaran. Tidak ada lembaga survei yang benar kecuali survei yang menangkan mereka," tutur pria yang duduk sebagai juru bicara di Tim Pemenangan Prabowo-Hatta ini.
Untuk itu dia kembali meminta agar semua kubu bisa menghormati proses penghitungan yang akan diumumkan oleh KPU.
Sebelumnya, Kubu Prabowo-Hatta merilis hasil real count terhitung hingga hari ini, pukul 18.20 WIB dengan total jumlah suara masuk sudah 82,975,065.
Dimana, Prabowo-Hatta memperoleh 42,874,556 suara atau 51,67% dan Jokowi-JK 40,100,509 atau 48,33%.
"Real count ini bukan untuk mendikte KPU," ujarnya di Rumah Polonia, Jalan Cipinang-Cempedak, Jakarta Timur, Kamis (10/7/2014).
Maka, pihaknya tetap akan mengacu pada hasil rekapitulasi yang akan dikeluarkan oleh KPU di 22 Juli nanti. Dan, apapun hasilnya tentu Prabowo-Hatta akan menghormatinya.
Dia pun tak menampik bila ada kalangan yang menilai hasil real count ini sebagai bentuk klaim dan tidak perlu merasa khawatir akan menimbulkan polemik baru.
"Enggak ya, kalau mau dibilang klaim silakan. Kan nanti publik yang menilai dan silakan melihat hasil akhir di KPU dan ini juga bukan mendikte KPU," tandasnya.
Selain itu, sambung Wasekjen Golkar ini, dia berharap KPU juga tidak terpengaruh dengan hasil tujuh hasil quick count yang memenangkan Jokowi-JK sebagai sebuah kemenangan absolut.
"Mereka itu monopoli kebenaran. Tidak ada lembaga survei yang benar kecuali survei yang menangkan mereka," tutur pria yang duduk sebagai juru bicara di Tim Pemenangan Prabowo-Hatta ini.
Untuk itu dia kembali meminta agar semua kubu bisa menghormati proses penghitungan yang akan diumumkan oleh KPU.
Sebelumnya, Kubu Prabowo-Hatta merilis hasil real count terhitung hingga hari ini, pukul 18.20 WIB dengan total jumlah suara masuk sudah 82,975,065.
Dimana, Prabowo-Hatta memperoleh 42,874,556 suara atau 51,67% dan Jokowi-JK 40,100,509 atau 48,33%.
(sms)