PBNU Minta Masyarakat Tetap Jaga Kerukunan
A
A
A
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta kepada seluruh warga Indonesia untuk berpikir tenang menyikapi proses Pilpres 2014 yang kini masih berlangsung. Sekaligus dengan niatan menjaga integrasi bangsa, dengan strategi mewujudkan politik kebangsaan dan kerakyatan.
"Sudah saatnya kita rukun kembali, menjaga toleransi dan perdamaian. Prinsipnya sesama warga Indonesia perlu merekatkan kembali rasa bersaudara, setanah air dan sebangsa," ujar Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj saat jumpa pers di kantornya, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2014).
Lebih lanjut, dia mengatakan, proses politik Pilpres 2014 bukanlah untuk menciptakan jurang permusuhan, fitnah dan memutus tali silaturahmi. Terlebih, saat ini merupakan bulan Ramadan.
Dia pun mengaku yakin bahwa para pasangan capres dan cawapres menginginkan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
"Pilpres harus dianggap sebagai berkah Ramadan, agar Allah Subhanahu wata'ala memilih pemimpin yang amanah, jujur, tegas, dan mampu menyejahterakan warga Indonesia," pungkasnya.
"Sudah saatnya kita rukun kembali, menjaga toleransi dan perdamaian. Prinsipnya sesama warga Indonesia perlu merekatkan kembali rasa bersaudara, setanah air dan sebangsa," ujar Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj saat jumpa pers di kantornya, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2014).
Lebih lanjut, dia mengatakan, proses politik Pilpres 2014 bukanlah untuk menciptakan jurang permusuhan, fitnah dan memutus tali silaturahmi. Terlebih, saat ini merupakan bulan Ramadan.
Dia pun mengaku yakin bahwa para pasangan capres dan cawapres menginginkan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
"Pilpres harus dianggap sebagai berkah Ramadan, agar Allah Subhanahu wata'ala memilih pemimpin yang amanah, jujur, tegas, dan mampu menyejahterakan warga Indonesia," pungkasnya.
(kri)