Kejar Praktik Politik Uang di Jepara, Polisi Lompat Pagar

Rabu, 09 Juli 2014 - 20:51 WIB
Kejar Praktik Politik...
Kejar Praktik Politik Uang di Jepara, Polisi Lompat Pagar
A A A
JEPARA - Praktik bagi-bagi money politics (politik uang) jelang Pilpres 2014 marak terjadi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Aparat Polres Jepara bahkan terpaksa melompati pagar besi setinggi 1,5 meter untuk membuktikan benar tidaknya praktik terlarang tersebut.

Laporan adanya politik uang ini dilaporkan oleh tim sukses Prabowo-Hatta tingkat Kabupaten Jepara.

Politik uang ini berupa pembagian lima bungkus mi instan. Suap yang diduga disebar oleh pendukung capres cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla itu diberikan ke warga Jepara, mulai pukul 00.30 WIB hingga 04.00 WIB, Rabu (9/7/2014).

Berdasar penelusuran paket bungkusan itu sudah tersebar di berbagai desa yang ada di sejumlah kecamatan. Mulai dari wilayah Srikandang, Tengguli, Papasan, Kedungleper, Gajihan, Bangsri, Pulodarat, Rengging, Banyuputih, Gerdu, Karangrandu, Sinanggul, Sidigede dan lain sebagainya.

Bungkusan itu diduga kuat berasal dari sebuah gudang yang ada di Kelurahan Ujungbatu, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara. Lokasi gudang TB Makmur didatangi aparat Polres Jepara, Panwaslu, pendukung kedua pasang capres dan pihak terkait lainnya.

Ketegangan muncul saat pendukung Prabowo-Hatta mendesak polisi dan panwaslu agar mau membuka paksa pintu besi gudang TB Makmur. Sebab diduga gudang itu merupakan lokasi utama pendistribusian mie instan yang disebar ke berbagai desa di Jepara.

Dugaan ini muncul karena sebelumnya, pada Selasa 8 Juli sore hingga malam terlihat ada empat trailer pengangkut mie instan yang menurunkan muatan di sekitar gudang toko bangunan yang menjual berbagai jenis kayu itu. Ada muatan yang langsung dibongkar dan diangkut dengan pikap ke kecamatan dan sasaran. Namun ada juga muatan yang dibawa masuk ke gudang.

"Indikasi adanya money politics sangat kuat dari kejadian ini," kata Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Jawa Tengah, Abdul Wachid, di Jepara, Rabu (9/7/2014).

Setelah sempat lama bersitegang, akhirnya Kapolres Jepara AKBP M Taslim Chairuddin pun menuruti keinginan pihak kubu pendukung Prabowo. Sejumlah anggotanya langsung memanjat pagar besi gudang TB Makmur.

Di dalam gudang ditemukan ada 44 dus mi instan, namun tidak ditemukan uang, kaos pendukung Jokowi-JK. Tim pendukung Prabowo-Hatta berencana melaporkan kasus ini secara resmi ke pihak Panwaslu Jepara.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8832 seconds (0.1#10.140)