Prabowo Menang Telak di Sarang Kopassus

Rabu, 09 Juli 2014 - 20:40 WIB
Prabowo Menang Telak di Sarang Kopassus
Prabowo Menang Telak di Sarang Kopassus
A A A
SUKOHARJO - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu Prabowo-Hatta menang telak atas lawannya Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) di sarang Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup Dua Kandang Menjangan Kartasura, tepatnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 17, Desa Pucangan Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 17 Parjiman mengatakan, di TPS tersebut terdapat 332 Daftar Pemilih tetap (DPT) yang semuanya keluarga prajurit. DPT tersebut masih ditambah pemilih yang menggunakan KTP sebanyak 114 orang, yang menggunakan formulir A-5 sebanyak lima pemilih.

Dari keseluruhan pemilih tersebut, menurutnya hasil akhir yang didapatkan dimenangkan oleh Prabowo-Hatta dengan perolehan 390 suara. Sedangkan untuk pasangan Jokowi-JK hanya mendapatkan enam suara saja.

“Pemilih di sini mayoritas wanita, dengan usia rata-rata 25-40 tahun yang merupakan istri dan juga keluarga anggota Kopassus,” ucapnya, kepada wartawan, Rabu (9/7/2014).

Dia menyebutkan, kemenangan telak Pasangan Prabowo-Hatta di TPS Kopassus itu sudah diprediski sejak awal. Pasalnya pada pemilihan umum legislatif lalu, TPS tersebut menjadi basis Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Terlebih, Prabowo mantan Komandan Jenderal Kopassus yang masih diidolakan di Kalangan prajurit.

“Tidak mengagetkan, karena partai pimpinan Prabowo juga melenggang di sini,” terangnya.

Sementara itu, di Kota Solo, guna meningkatkan perhatian para pemilih, sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di desain dengan model unik. Mulai penggunaan kostum wayang, hingga kostum sepakbola peserta Piala Dunia agar partisipasi pemilih meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Salah stu inisiator TPS pewayangan di Kelurahan Purwosari Laweyan Giyarto Mardi menyebutkan, penggunaan motif wayang memang sengaja dilakukan agar warga lebih tertarik untuk menyampaikan aspirasinya.

Pasalnya pada akhir-akhir ini banyak warga yang mulai apatis dengan adanya pesta demokrasi, sehingga dengan desain TPS unik, partisipasi warga akan meningkat. “kalau didesain seperti biasa, masyarakat itu akan jenuh dan tidak memberikan hak suaranya,” tegasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6363 seconds (0.1#10.140)