Tingkat Partisipasi Pemilih di Tana Toraja Menurun
A
A
A
MAKALE - Tingkat partisipasi masyarakat Tana Toraja dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 diprediksi menurun. Banyak pemilih di kawasan ini yang tidak menggunakan haknya memilih pasangan calon.
Berdasarkan pantauan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Makale, jumlah pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan tidak menggunakan haknya mencapai ratusan orang.
Di TPS I Kelurahan Bombongan, Kecamatan Makale, jumlah DPT sebanyak 345 orang. Sementara warga yang menggunakan hak pilihnya 212 orang. Dengan begitu, 133 warga yang terdaftar dalam DPT di TPS 1 tidak memilih.
Begitu juga di TPS 3 Bombongan, jumlah DPT sebanyak 632 pemilih. Warga yang menggunakan haknya di TPS yang berlokasi di kantor Dinas Pengelolah Keuangan dan Aset Daerah (DPKKAD) itu hanya 358 pemilih.
Sementara warga yang terdaftar dalam DPT di TPS tempat Bupati Tana Toraja mencoblos itu sebanyak 247 pemilih. Itu pun ada pemilih tambahan sebanyak 15 orang.
Sedangkan di TPS 3 Pantan, Kecamatan Makale, jumlah DPT sebanyak 386 pemilih. Warga yang terdaftar dalam DPT dan memakai hak pilihnya sebanyak 277 pemilih dan yang tidak menggunakan hak pilihnya sebanyak 109 orang.
Ratusan warga yang terdaftar dalam DPT, tetapi tidak mencoblos juga terjadi di TPS V Tandung, Kelurahan Pantan, Kecamatan Makale. Di TPS tersebut, dari 343 pemilih, hanya 236 orang yang memilih. Sisanya 107 pemilih tidak menggunakan haknya.
Berbeda, TPS khusus di rumah tahanan (rutan) Makale, partisipasi pemilih justru mencapai 100 pesen. Warga binaan yang terdaftar dalam DPT seluruhnya menggunakan hak pilihnya.
“Saya juga kaget, banyak warga yang terdaftar dalam DPT tidak menggunakan hak pilihnya di TPS tempat mereka terdaftar,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tana Toraja Rizal Randa, saat ditemui di kantor KPU Tana Toraja, Rabu (9/7/2014).
Rizal mengakui, dari pantauan KPU Tana Toraja, di beberpa TPS di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tana Toraja, partisipasi pemilih menurun dibanding Pileg 9 April 2014 lalu. Meski begitu, pihaknya masih menunggu laporan laporan KPPS di tiap TPS.
Dia menyatakan, pelaksanaan pemungutan suara Pilpres di Kabupaten Tana Toraja berlangsung aman dan lancar. Seluruh logistik pemilu sudah tiba di TPS masing-masing. Tidak ada satu pun KPPS yang melapor jika kekurangan logistik atau keterlambatan distribusi logistik.
KPU Tana Toraja juga belum menerima laporan adanya riak-riak selama proses pencoblosan di TPS. “Tidak ada masalah serius selama proses pencoblosan hingga penghitungan suara di TPS di wilayah kabupaten Tana Toraja. Semua berjalan aman dan lancar,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Makale, jumlah pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan tidak menggunakan haknya mencapai ratusan orang.
Di TPS I Kelurahan Bombongan, Kecamatan Makale, jumlah DPT sebanyak 345 orang. Sementara warga yang menggunakan hak pilihnya 212 orang. Dengan begitu, 133 warga yang terdaftar dalam DPT di TPS 1 tidak memilih.
Begitu juga di TPS 3 Bombongan, jumlah DPT sebanyak 632 pemilih. Warga yang menggunakan haknya di TPS yang berlokasi di kantor Dinas Pengelolah Keuangan dan Aset Daerah (DPKKAD) itu hanya 358 pemilih.
Sementara warga yang terdaftar dalam DPT di TPS tempat Bupati Tana Toraja mencoblos itu sebanyak 247 pemilih. Itu pun ada pemilih tambahan sebanyak 15 orang.
Sedangkan di TPS 3 Pantan, Kecamatan Makale, jumlah DPT sebanyak 386 pemilih. Warga yang terdaftar dalam DPT dan memakai hak pilihnya sebanyak 277 pemilih dan yang tidak menggunakan hak pilihnya sebanyak 109 orang.
Ratusan warga yang terdaftar dalam DPT, tetapi tidak mencoblos juga terjadi di TPS V Tandung, Kelurahan Pantan, Kecamatan Makale. Di TPS tersebut, dari 343 pemilih, hanya 236 orang yang memilih. Sisanya 107 pemilih tidak menggunakan haknya.
Berbeda, TPS khusus di rumah tahanan (rutan) Makale, partisipasi pemilih justru mencapai 100 pesen. Warga binaan yang terdaftar dalam DPT seluruhnya menggunakan hak pilihnya.
“Saya juga kaget, banyak warga yang terdaftar dalam DPT tidak menggunakan hak pilihnya di TPS tempat mereka terdaftar,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tana Toraja Rizal Randa, saat ditemui di kantor KPU Tana Toraja, Rabu (9/7/2014).
Rizal mengakui, dari pantauan KPU Tana Toraja, di beberpa TPS di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tana Toraja, partisipasi pemilih menurun dibanding Pileg 9 April 2014 lalu. Meski begitu, pihaknya masih menunggu laporan laporan KPPS di tiap TPS.
Dia menyatakan, pelaksanaan pemungutan suara Pilpres di Kabupaten Tana Toraja berlangsung aman dan lancar. Seluruh logistik pemilu sudah tiba di TPS masing-masing. Tidak ada satu pun KPPS yang melapor jika kekurangan logistik atau keterlambatan distribusi logistik.
KPU Tana Toraja juga belum menerima laporan adanya riak-riak selama proses pencoblosan di TPS. “Tidak ada masalah serius selama proses pencoblosan hingga penghitungan suara di TPS di wilayah kabupaten Tana Toraja. Semua berjalan aman dan lancar,” ujarnya.
(san)