Komunikasi & Figur Capres-Cawapres Pengaruhi Elektabilitas

Sabtu, 05 Juli 2014 - 13:47 WIB
Komunikasi & Figur Capres-Cawapres...
Komunikasi & Figur Capres-Cawapres Pengaruhi Elektabilitas
A A A
JAKARTA - Gerakan pemilih pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, masih bersifat dinamis. Baik itu untuk pemilih capres serta cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa maupun pemilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Pernyataan itu diungkapkan berdasarkan hasil survei dari Political Communication (Polcomm) Institute, Heri Budianto.

"Bagi kami di Polcomm Institut sulit sekali mengatakan mana yang menjadi pemenang," ujar Directur Polcomm Institute, Heri Budianto di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2014).

Dalam rilis survei yang dilakukan Polcomm Institute pertama kali, di dapatkan hasil Jokowi-JK menembus angka 31 persen lebih unggul dibandingkan Prabowo-Hatta yang masih di atas 19 persen.

Namun setelah Polcomm Institute melaksanakan rilis survei usai debat capres jilid dua, ternyata terdapat kenaikan pemilih kepada Prabowo-Hatta.

"Ada apa ini? Apa yang menyebabkan ini cepat berubah. Ada tren kenaikan dari pasangan nomor urut satu dan penurunan di pasangan nomor urut dua," ungkapnya.

Begitu juga dengan survei yang dilaksanakan setelah debat ke tiga, pada tanggal 22 Juni 2014. Polcomm Institute mendapatkan data, 1,5 persen pasangan Prabowo-Hatta lebih unggul dibanding Jokowi-JK.

"Ada beberapa catatan yang menarik dari data yang kami kumpulkan, tentang faktor elektabilitas Prabowo. Yang pertama, saat debat Prabowo tampil meyakinkan, pengaruh media-media terbatas, pengaruh black campaign di PDIP dan ada juga responden yang menyampaikan bahwa sebaiknya Jokowi menuntaskan pekerjaannya menjadi gubernur DKI," ungkapnya.

Heri menyampaikan, dari sekian alasan pemilih memberikan pilihan kepada masing-masing calon yang paling tinggi adalah dari komunitas.

"Artinya ada sebuah pola yg dilakukan relawan yang langsung bertemu meyakinkan mereka. Model komunikasi tatap muka jauh lebih efektif dibanding model yang lain," tuturnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0709 seconds (0.1#10.140)