Kastorius Sinaga: Penyerangan DPD PKS Karawang Coreng Demokrasi
A
A
A
JAKARTA - Peristiwa penyerangan kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Karawang oleh sekelompok massa tadi siang dinilai telah mencoreng demokrasi.
Hal demikian dikatakan anggota Dewan Pakar Tim pemenangan nasional pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Kastorius Sinaga.
"Penyerangan ini telah mencoreng demokrasi karena kantor yang dirusak adalah kantor salah satu partai politik (PKS) yang merupakan salah satu simbol pilar demokrasi," ujar Kastorius Sinaga kepada Sindonews melalui pesan singkat, Jumat (4/7/2014) malam.
Menurut pria yang juga politikus Partai Demokrat ini, aksi itu adalah bentuk vandalisme yang harus diusut. Karena, telah merusak stabilitas dan perdamaian yang di dambakan masyarakat.
"Apalagi terjadi di bulan Ramadan yang seyogyanya harus kita jaga kesejukannya," kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, masyarakat tidak menginginkan aksi main hakim brutal seperti itu. Dia mendesak kepada pihak keamanan untuk segera bertindak mengusut pelaku termasuk aktor intelektual di belakangnya, berikut motif perusakannya.
"Kasus ini harus segera dituntaskan untuk cegah eskalasi atau potensi vandalisme di masyarakat. Karena sebelumnya hal yang sama telah terjadi pada kantor TV One di Yogyakarta," pungkasnya.
Sekedar diketahui, Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Karawang diserbu sekelompok massa anak muda yang mengatasnamakan santri. Penyerbuan ini dilakukan pada pukul 11.30 WIB sebelum pelaksanaan ibadah Salat Jumat.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Mahfudz Siddiq menyampaikan sekelompok pemuda itu juga melakukan perusakan terhadap barang-barang yang ada di DPD PKS tersebut.
Bahkan satu orang anggotanya bernama Samsul Fahry yang berada di sana ikut menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok pemuda itu. Samsul mengalami luka memar di wajah, khususnya pada bagian mata.
Hal demikian dikatakan anggota Dewan Pakar Tim pemenangan nasional pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Kastorius Sinaga.
"Penyerangan ini telah mencoreng demokrasi karena kantor yang dirusak adalah kantor salah satu partai politik (PKS) yang merupakan salah satu simbol pilar demokrasi," ujar Kastorius Sinaga kepada Sindonews melalui pesan singkat, Jumat (4/7/2014) malam.
Menurut pria yang juga politikus Partai Demokrat ini, aksi itu adalah bentuk vandalisme yang harus diusut. Karena, telah merusak stabilitas dan perdamaian yang di dambakan masyarakat.
"Apalagi terjadi di bulan Ramadan yang seyogyanya harus kita jaga kesejukannya," kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, masyarakat tidak menginginkan aksi main hakim brutal seperti itu. Dia mendesak kepada pihak keamanan untuk segera bertindak mengusut pelaku termasuk aktor intelektual di belakangnya, berikut motif perusakannya.
"Kasus ini harus segera dituntaskan untuk cegah eskalasi atau potensi vandalisme di masyarakat. Karena sebelumnya hal yang sama telah terjadi pada kantor TV One di Yogyakarta," pungkasnya.
Sekedar diketahui, Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Karawang diserbu sekelompok massa anak muda yang mengatasnamakan santri. Penyerbuan ini dilakukan pada pukul 11.30 WIB sebelum pelaksanaan ibadah Salat Jumat.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Mahfudz Siddiq menyampaikan sekelompok pemuda itu juga melakukan perusakan terhadap barang-barang yang ada di DPD PKS tersebut.
Bahkan satu orang anggotanya bernama Samsul Fahry yang berada di sana ikut menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok pemuda itu. Samsul mengalami luka memar di wajah, khususnya pada bagian mata.
(hyk)