Eks KSAD Tegaskan Tank Leopard Cocok di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Pramono Edhie Wibowo menegaskan tank Leopard cocok untuk digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Tanah Air.
"Saya sampaikan cocok saja," kata Pramono Edhie kepada wartawan di Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2014).
Adik kandung Ibu Negara Ani Yudhoyono ini menginisiasi pembelian Tank Leopard saat menjabat sebagai KSAD. Bahkan, belum lama ini Pramono pergi ke Hamburg, Jerman untuk mengikuti upacara pengiriman pertama (roll out) 52 dari 164 tank Leopard yang dipesan.
Menurutnya, sudah dilakukan kajian yang mendalam sebelum memutuskan untuk membeli tank Leopard. Politikus Demokrat menegaskan, pemesanan dilakukan sesuai kajian oleh pengguna yakni pihak TNI.
"Pengguna semua saya tanya, mereka memilih yang cocok. Saya merasa sedih, jika membelikan sesuatu yang tidak sesuai," tukasnya.
Tank Leopard sempat menjadi perbincangan setelah calon presiden Joko Widodo (Jokowi) melempar pernyataan main battle jenis Leopard bisa merusak jalan dan jembatan lantaran bobotnya cukup berat.
Jokowi menyampaikan hal itu saat debat calon presiden pada hari Minggu, 22 Juni 2014. Saat itu Jokowi berdebat dengan rivalnya capres Prabowo Subianto.
"Saya sampaikan cocok saja," kata Pramono Edhie kepada wartawan di Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2014).
Adik kandung Ibu Negara Ani Yudhoyono ini menginisiasi pembelian Tank Leopard saat menjabat sebagai KSAD. Bahkan, belum lama ini Pramono pergi ke Hamburg, Jerman untuk mengikuti upacara pengiriman pertama (roll out) 52 dari 164 tank Leopard yang dipesan.
Menurutnya, sudah dilakukan kajian yang mendalam sebelum memutuskan untuk membeli tank Leopard. Politikus Demokrat menegaskan, pemesanan dilakukan sesuai kajian oleh pengguna yakni pihak TNI.
"Pengguna semua saya tanya, mereka memilih yang cocok. Saya merasa sedih, jika membelikan sesuatu yang tidak sesuai," tukasnya.
Tank Leopard sempat menjadi perbincangan setelah calon presiden Joko Widodo (Jokowi) melempar pernyataan main battle jenis Leopard bisa merusak jalan dan jembatan lantaran bobotnya cukup berat.
Jokowi menyampaikan hal itu saat debat calon presiden pada hari Minggu, 22 Juni 2014. Saat itu Jokowi berdebat dengan rivalnya capres Prabowo Subianto.
(kri)