Jajaran Kepolisian Diingatkan Dukung Capres Terpilih
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengatakan siapapun yang terpilih sebagai Presiden RI 2014-2019 harus didukung oleh semua pihak.
Sutarman mengatakan itu saat memberikan sambutan pada acara syukuran HUT ke-68 Bhayangkara sekaligus buka puasa bersama dengan keluarga besar Polri di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian-Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK) di Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2014).
"Pemimpin terpilih harus kita dukung bersama sehingga mampu menjalankan tugas-tugasnya dengan baik untuk melanjutkan proses pembangunan yang telah dirintis oleh pendahulunya," tutur Sutarman.
Sutarman mengatakan, Pemilu tahun 2014 memiliki arti yang sangat strategis. Selain menjamin keberlangsungan kepemimpinan nasional, juga menumbuhkan bagi keberlanjutan pemerintahan dan pembangunan negara ini.
"Sehubungan dengan hal tersebut, Polri berkomitmen untuk bersikap netral dan terus mengawal seluruh tahapan serta proses pemilu agar dapat berlangsung aman, damai, tertib, berkualitas serta demokratis," tuturnya.
Menurut dia, Polri akan senantiasa menjaga agar situasi kepemimpinan nasional berjalan dengan aman dan lancar, serta menjadi tradisi dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara.
Acara tersebut dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, jajaran kabinet Indonesia bersatu, anggota Polri serta keluarga.
Sutarman mengatakan itu saat memberikan sambutan pada acara syukuran HUT ke-68 Bhayangkara sekaligus buka puasa bersama dengan keluarga besar Polri di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian-Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK) di Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2014).
"Pemimpin terpilih harus kita dukung bersama sehingga mampu menjalankan tugas-tugasnya dengan baik untuk melanjutkan proses pembangunan yang telah dirintis oleh pendahulunya," tutur Sutarman.
Sutarman mengatakan, Pemilu tahun 2014 memiliki arti yang sangat strategis. Selain menjamin keberlangsungan kepemimpinan nasional, juga menumbuhkan bagi keberlanjutan pemerintahan dan pembangunan negara ini.
"Sehubungan dengan hal tersebut, Polri berkomitmen untuk bersikap netral dan terus mengawal seluruh tahapan serta proses pemilu agar dapat berlangsung aman, damai, tertib, berkualitas serta demokratis," tuturnya.
Menurut dia, Polri akan senantiasa menjaga agar situasi kepemimpinan nasional berjalan dengan aman dan lancar, serta menjadi tradisi dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara.
Acara tersebut dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, jajaran kabinet Indonesia bersatu, anggota Polri serta keluarga.
(dam)