Kertas Robek Dominasi Kerusakan Surat Suara di Garut
A
A
A
GARUT - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Garut menemukan surat suara Pemilu Presiden (Pilpres) yang rusak. Robeknya kertas surat suara mendominasi sebagian besar kerusakan.
“Sebagian besar surat suara rusak ini karena robek. Selebihnya rusak karena mengerut dan salah potong,” kata Komisioner KPUD Garut Divisi Logistik Umum dan Keuangan Djudju Nuzuluddin, Jumat (27/6/2014).
Meski telah menemukan kerusakan, Djudju belum dapat menyebutkan total surat suara yang rusak. Namun pada tahap penyortiran pertama, surat suara yang ditemukan rusak berjumlah sebanyak 200 lembar.
“Kami belum mengecek lagi berapa sekarang total surat suara yang rusak. Namun pada tahap awal, sudah ada 200 lembar yang rusak,” ujarnya.
Berbeda dengan pengalaman saat menyortir surat suara Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 lalu, pada penyortiran kali ini belum ditemukan surat suara kotor akibat bercak tinta atau surat suara yang berlubang. Jumlah surat suara untuk pilpres di masing-masing boks kali ini tepat.
“Sementara saat penyortiran surat suara pileg, ditemukan banyak yang kurang. Misalnya di dalam boks itu ada yang kurang hingga 40 lembar. Sekarang tidak ada yang kurang masing-masing boksnya,” ungkapnya.
Dia optimis, proses penyortiran surat suara ini akan selesai pada 30 Juni 2014 mendatang. Seperti diberitakan sebelumnya, KPUD Garut menerima surat suara untuk pilpres sebanyak 1.841.419 lembar.
Selain surat suara, KPUD Garut juga menerima sejumlah logistik lain seperti surat suara pilpres cadangan sebanyak 1.000 lembar, formulir model C sebanyak 73.850 lembar, model C1 sebanyak 36.925 lembar, lampiran model C1 sebanyak 36.925 lembar, model C1 Plano sebanyak 5.275 lembar, dan tinta 9.438 buah.
“Sebagian besar surat suara rusak ini karena robek. Selebihnya rusak karena mengerut dan salah potong,” kata Komisioner KPUD Garut Divisi Logistik Umum dan Keuangan Djudju Nuzuluddin, Jumat (27/6/2014).
Meski telah menemukan kerusakan, Djudju belum dapat menyebutkan total surat suara yang rusak. Namun pada tahap penyortiran pertama, surat suara yang ditemukan rusak berjumlah sebanyak 200 lembar.
“Kami belum mengecek lagi berapa sekarang total surat suara yang rusak. Namun pada tahap awal, sudah ada 200 lembar yang rusak,” ujarnya.
Berbeda dengan pengalaman saat menyortir surat suara Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 lalu, pada penyortiran kali ini belum ditemukan surat suara kotor akibat bercak tinta atau surat suara yang berlubang. Jumlah surat suara untuk pilpres di masing-masing boks kali ini tepat.
“Sementara saat penyortiran surat suara pileg, ditemukan banyak yang kurang. Misalnya di dalam boks itu ada yang kurang hingga 40 lembar. Sekarang tidak ada yang kurang masing-masing boksnya,” ungkapnya.
Dia optimis, proses penyortiran surat suara ini akan selesai pada 30 Juni 2014 mendatang. Seperti diberitakan sebelumnya, KPUD Garut menerima surat suara untuk pilpres sebanyak 1.841.419 lembar.
Selain surat suara, KPUD Garut juga menerima sejumlah logistik lain seperti surat suara pilpres cadangan sebanyak 1.000 lembar, formulir model C sebanyak 73.850 lembar, model C1 sebanyak 36.925 lembar, lampiran model C1 sebanyak 36.925 lembar, model C1 Plano sebanyak 5.275 lembar, dan tinta 9.438 buah.
(kri)