Wiranto Tak Penuhi Panggilan Bawaslu
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto akhirnya tidak memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Hal ini ditandai dengan hadirnya staf pribadi mantan Menhankam/Panglima ABRI itu ke Bawaslu.
Kristiyawanto selaku staf pribadi Wiranto mengatakan, bosnya itu sedang berada di luar kota. Namun dalam rangka keperluan apa, Kristiyawanto tidak menjelaskannya.
"Ya saya menyampaikan kepada Bawaslu Pak Wiranto belum bisa hadir," kata Kristiyawanto di Gedung Bawaslu, Jakarta, Senin (23/6/2014).
Pada kesempatan itu dia juga menyinggung mengenai mendadaknya surat panggilan tersebut. Ketika dikonfirmasi lebih lanjut kapan Wiranto bersedia hadir, Kritiyawanto juga tidak bisa memastikannya.
"Belum tahu kapan, tapi yang jelas belum bisa dipastikan kapan beliau hadir," tukasnya.
Wiranto dipanggil Bawaslu terkait adanya laporan dari tim pasangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Pimpinan salah satu partai pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla itu dilaporkan akibat pernyataannya yang menyebut Prabowo Subianto terkait penculikan sejumlah aktivis medio akhir 1997 hingga awal 1998.
Pernyataan Wiranto dalam keterangan persnya beberapa waktu lalu itu dituding sebagai bentuk kampanye hitam, karena menyudutkan mantan Danjen Kopassus itu.
Kristiyawanto selaku staf pribadi Wiranto mengatakan, bosnya itu sedang berada di luar kota. Namun dalam rangka keperluan apa, Kristiyawanto tidak menjelaskannya.
"Ya saya menyampaikan kepada Bawaslu Pak Wiranto belum bisa hadir," kata Kristiyawanto di Gedung Bawaslu, Jakarta, Senin (23/6/2014).
Pada kesempatan itu dia juga menyinggung mengenai mendadaknya surat panggilan tersebut. Ketika dikonfirmasi lebih lanjut kapan Wiranto bersedia hadir, Kritiyawanto juga tidak bisa memastikannya.
"Belum tahu kapan, tapi yang jelas belum bisa dipastikan kapan beliau hadir," tukasnya.
Wiranto dipanggil Bawaslu terkait adanya laporan dari tim pasangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Pimpinan salah satu partai pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla itu dilaporkan akibat pernyataannya yang menyebut Prabowo Subianto terkait penculikan sejumlah aktivis medio akhir 1997 hingga awal 1998.
Pernyataan Wiranto dalam keterangan persnya beberapa waktu lalu itu dituding sebagai bentuk kampanye hitam, karena menyudutkan mantan Danjen Kopassus itu.
(kur)