Pramono Edhi: Penyegaran Alutsista Jamin Kedaulatan NKRI

Minggu, 22 Juni 2014 - 14:28 WIB
Pramono Edhi: Penyegaran Alutsista Jamin Kedaulatan NKRI
Pramono Edhi: Penyegaran Alutsista Jamin Kedaulatan NKRI
A A A
JAKARTA - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Pur) TNI Pramono Edhie Wibowo bertolak ke Humburg, Jerman, untuk menghadiri pengiriman pertama (roll out) 52 tank Leopard dari 164 yang dipesan TNI AD melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI.

Upacara pengiriman paket pertama tank Leopard ini akan dilaksanakan di Unterluss, Jerman.‎ Sedangkan rombongan High Level Committee (HLC) dipimpin oleh Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.

"Kehadiran kami di Unterluss adalah untuk melihat langsung persiapan akhir yang meliputi inspeksi teknis dan uji coba unit tank Leopard yang akan dikirim ke Indonesia," kata Pramono melalui keterangan persnya, Minggu (22/6/2014).

Pramono menjelaskan, pembelian 164 unit tank Leopard ini merupakan bagian penting dari penyegaran alutsista yang terahir dilakukan 30 tahun lalu. Penyegaran ini diperlukan Indonesia dalam menjamin kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pramono Edhie yang menginisiasi pembelian tank Leopard saat menjabat sebagai KSAD ini menilai, pembelian tank Leopard merupakan modernisasi alutsista. Karena, tank itu sangat penting untuk dimiliki.

"Alutsista Indonesia termasuk yang paling terbelakang, bahkan di antara beberapa tetangga negara ASEAN. Selama ini Indonesia hanya mengandalkan pada tank tempur ringan seperti Scorpion, dan AMX-13. Ketiga jenis tank ringan ini terbilang sudah uzur," terang Edhie.

Tank Leopard ini dibeli lengkap beserta amunisi, peluru latihan dan suku cadang oleh Kemenhan dari perusahaan Jerman, Rheinmettal AG, atas persetujuan Pemerintah Jerman.

Sesuai dengan perjanjian jual beli yang dilakukan pada tahun 2013 lalu, Kemenhan telah memesan 164 tank Leopard jenis main battle tank dan
medium tank IFV Marder.‎

"Rencananya 26 MBT dan 26 marder ini bisa tiba di Indonesia dalam waktu dekat dan bisa diperagakan pada upacara perayaan hut TNI 5 Oktober mendatang," tambah Danpusenkav Brigjen TNI Mulyanto.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6988 seconds (0.1#10.140)