Tim Sosmed Prabowo-Hatta Haramkan Sebar Fitnah
A
A
A
JAKARTA - Meningkatnya peran sosial media (Sosmed) menjelang pemilu presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang membuat tim sosmed pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mengaku berkepentingan mengawasi gempuran yang berlangsung di dunia maya tersebut.
Tim sosmed Prabowo-Hatta, Noudhy Valdryno mengatakan, pihaknya masih mentolerir keberadaan akun yang terverifikasi secara jelas. Namun, ia khawatir justru perang di sosmed banyak dihuni akun palsu alias anonim.
"Sekarang banyak info tidak valid oleh orang-orang sporadis. Ini bahaya karena tidak bisa dikontrol oleh tim sosmed," ujar pria yang akrab Ryno, saat diskusi Polemik Sindo bertema Perang Media Sosial di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/6/2014).
Menurut Ryno, sosmed yang sudah dikelola tim pasangan Prabowo-Hatta lebih bermanfaat jika digunakan untuk menyampaikan program dan visi-misi ketimbang untuk menyerang lawan.
Maka itu, lanjutnya, keberadaan sosmed harus jelas dan terverifikasi dengan benar. Cara tersebut, selain menghindari tindakan provokatif dan fitnah, maka menggunakan sosmed yang bukan anonim akan mudah untuk mempertanggungjawabkan setiap pesan yang disampaikan.
"Kita harus jaga info di sosmed jangan sampai dikotori oleh hal-hal yang tidak resmi," ucapnya.
Selain itu, tujuan tim pemenangan Prabowo-Hatta mengelola sosmed adalah untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat secara cerdas tanpa menimbulkan kebingungan di masyarakat.
"Tujuan tim resmi sosmed Prabowo-Hatta adalah jaga konten. Caranya saling konfirmasi dan klarifikasi mulai di kota, lalu disebar ke daerah," tambahnya.
Tim sosmed Prabowo-Hatta, Noudhy Valdryno mengatakan, pihaknya masih mentolerir keberadaan akun yang terverifikasi secara jelas. Namun, ia khawatir justru perang di sosmed banyak dihuni akun palsu alias anonim.
"Sekarang banyak info tidak valid oleh orang-orang sporadis. Ini bahaya karena tidak bisa dikontrol oleh tim sosmed," ujar pria yang akrab Ryno, saat diskusi Polemik Sindo bertema Perang Media Sosial di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/6/2014).
Menurut Ryno, sosmed yang sudah dikelola tim pasangan Prabowo-Hatta lebih bermanfaat jika digunakan untuk menyampaikan program dan visi-misi ketimbang untuk menyerang lawan.
Maka itu, lanjutnya, keberadaan sosmed harus jelas dan terverifikasi dengan benar. Cara tersebut, selain menghindari tindakan provokatif dan fitnah, maka menggunakan sosmed yang bukan anonim akan mudah untuk mempertanggungjawabkan setiap pesan yang disampaikan.
"Kita harus jaga info di sosmed jangan sampai dikotori oleh hal-hal yang tidak resmi," ucapnya.
Selain itu, tujuan tim pemenangan Prabowo-Hatta mengelola sosmed adalah untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat secara cerdas tanpa menimbulkan kebingungan di masyarakat.
"Tujuan tim resmi sosmed Prabowo-Hatta adalah jaga konten. Caranya saling konfirmasi dan klarifikasi mulai di kota, lalu disebar ke daerah," tambahnya.
(kri)