Sosok Prabowo di Mata TKI Arab
A
A
A
MADINAH - Puluhan warga negara Indonesia (WNI) di Kota Madinah, Arab Saudi menyatakan dukungannya kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Mereka adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Hotel Anwar Al Madinah Movenpick, Madinah. Hotel yang terletak di sisi timur Masjid Nabawi ini sedikitnya mempekerjakan 30 warga Indonesia yang sebagian besar di bawah usia 30 tahun.
"Kami sengaja berkumpul bersama di sini untuk menyampaikan dukungan kepada Pak Prabowo sebagai calon presiden," ujar penggagas deklarasi, Muslimin, Jumat (20/6/2014).
Bersama rekan-rekannya, dia siap menggalang dukungan WNI di Madinah, baik melalui jaringan media sosial maupun saat bertemu langsung di pengajian rutin.
Saat menyatakan dukungan untuk Prabowo-Hatta, ada sekitar 20 karyawan hotel berkumpul dan mengenakan pin bergambar Prabowo-Hatta. Muslimin mengaku dukungan itu murni inisiatif para pekerja.
Muslimin mengaku sejak dulu dia mengagumi Prabowo, jauh sebelum mantan Danjen Kopassus itu menjadi capres. "Saya pernah punya cita-cita jadi Kopassus. Dari situ saya kagum dengan sosok Prabowo," ujarnya.
Dia juga mengungkapkan alasannya mendukung capres nomor urut satu itu. "Kami ingin sosok yang berwibawa, pemimpin yang bisa mengayomi seluruh rakyat indonesia," ujarnya.
Kekaguman Muslimin bertambah saat Prabowo berperan membebaskan TKI yang bermasalah dan terancam hukuman mati. "Itu bukti Prabowo sangat peduli pada nasib TKI. Pemimpin seperti itu yang kami inginkan, tegas dan punya rasa tanggung jawab," ujar pria yang sudah belasan tahun bekerja di Madinah tersebut.
TKI lainnya, DN Bagus Sudibyo mengatakan hanya Prabowo yang diyakininya bisa membuat Indonesia menjadi terhormat di mata bangsa asing.
"Kalau Prabowo presiden, Malaysia dan Singapura tidak akan berani lagi merendahkan kami. Selama ini kami di sini sering dianggap bangsa miskin oleh warga bangsa lain," ujarnya.
Dia menambahkan, jika Prabowo-Hatta terpilih, ada harapan agar ada perjuangan untuk mengubah sistem pengupahan terhadap TKI di luar negeri.
"Melihat komitmen Prabowo selama ini terhadap TKI, sepertinya akan ada perjuangan untuk memperbaiki upah kami," ujarnya.
Mereka adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Hotel Anwar Al Madinah Movenpick, Madinah. Hotel yang terletak di sisi timur Masjid Nabawi ini sedikitnya mempekerjakan 30 warga Indonesia yang sebagian besar di bawah usia 30 tahun.
"Kami sengaja berkumpul bersama di sini untuk menyampaikan dukungan kepada Pak Prabowo sebagai calon presiden," ujar penggagas deklarasi, Muslimin, Jumat (20/6/2014).
Bersama rekan-rekannya, dia siap menggalang dukungan WNI di Madinah, baik melalui jaringan media sosial maupun saat bertemu langsung di pengajian rutin.
Saat menyatakan dukungan untuk Prabowo-Hatta, ada sekitar 20 karyawan hotel berkumpul dan mengenakan pin bergambar Prabowo-Hatta. Muslimin mengaku dukungan itu murni inisiatif para pekerja.
Muslimin mengaku sejak dulu dia mengagumi Prabowo, jauh sebelum mantan Danjen Kopassus itu menjadi capres. "Saya pernah punya cita-cita jadi Kopassus. Dari situ saya kagum dengan sosok Prabowo," ujarnya.
Dia juga mengungkapkan alasannya mendukung capres nomor urut satu itu. "Kami ingin sosok yang berwibawa, pemimpin yang bisa mengayomi seluruh rakyat indonesia," ujarnya.
Kekaguman Muslimin bertambah saat Prabowo berperan membebaskan TKI yang bermasalah dan terancam hukuman mati. "Itu bukti Prabowo sangat peduli pada nasib TKI. Pemimpin seperti itu yang kami inginkan, tegas dan punya rasa tanggung jawab," ujar pria yang sudah belasan tahun bekerja di Madinah tersebut.
TKI lainnya, DN Bagus Sudibyo mengatakan hanya Prabowo yang diyakininya bisa membuat Indonesia menjadi terhormat di mata bangsa asing.
"Kalau Prabowo presiden, Malaysia dan Singapura tidak akan berani lagi merendahkan kami. Selama ini kami di sini sering dianggap bangsa miskin oleh warga bangsa lain," ujarnya.
Dia menambahkan, jika Prabowo-Hatta terpilih, ada harapan agar ada perjuangan untuk mengubah sistem pengupahan terhadap TKI di luar negeri.
"Melihat komitmen Prabowo selama ini terhadap TKI, sepertinya akan ada perjuangan untuk memperbaiki upah kami," ujarnya.
(dam)