Jokowi Minta Kader Partai dan Relawan Bersinergi
A
A
A
PEKALONGAN - Capres nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan bahwa kekuatan utama pendukungnya adalah rakyat, bukan elite. Sehingga, yang dibutuhkan adalah sinergi antara kader partai dan semua relawan pendukungnya. Mantan Wali Kota Solo tersebut mengungkapkan hal ini dalam lawatannya ke DPC PDIP Pekalongan, Kamis (19/6).
"Pemilu tinggal 20 hari lagi, maka harus ada persatuan yang menuju ke satu titik. Begitu semua kader partai dan relawan bergerak, hasilnya akan sangat baik pasti," ucap Jokowi dalam orasinya di depan ribuan kader partai dan relawan.
"Dua minggu sebelum hari H, begitu kader dan semua relawan sudah bergerak bersama dan sudah sampai bunyi "krek" itu yang akan kita lihat hasilnya nanti di 9 Juli," tegas Gubernur DKI Jakarta non-aktif ini.
Jokowi lalu menceritakan pengalamannya saat pilkada DKI Jakarta tahun 2012. "Waktu itu seminggu sebelum pemilihan semua relawan sudah padu dan kita sudah tahu bahwa kita akan menang pilkada," paparnya.
Dalam kesempatan itu, dia mengungkapkan optimismenya didasarkan pada sifat koalisinya yang berbasis pada rakyat, bukan elite. "Koalisi rakyat yang kita bangun ini tidak perlu takut dengan koalisi elite. Karena apa, karena rakyat ada di sisi kita," papar Jokowi
"Semua partai pendukung harus bergerak. Sekarang relawan jumlahnya juga sekian banyak. Ini artinya masyarakat yang mendukung banyak sekali," tambahnya.
"Masyarakat yang mendukung ini harus diorganisir biar klop. Nanti kita lihat pada 9 Juli yang menang adalah koalisi rakyat," pungkasnya.
"Pemilu tinggal 20 hari lagi, maka harus ada persatuan yang menuju ke satu titik. Begitu semua kader partai dan relawan bergerak, hasilnya akan sangat baik pasti," ucap Jokowi dalam orasinya di depan ribuan kader partai dan relawan.
"Dua minggu sebelum hari H, begitu kader dan semua relawan sudah bergerak bersama dan sudah sampai bunyi "krek" itu yang akan kita lihat hasilnya nanti di 9 Juli," tegas Gubernur DKI Jakarta non-aktif ini.
Jokowi lalu menceritakan pengalamannya saat pilkada DKI Jakarta tahun 2012. "Waktu itu seminggu sebelum pemilihan semua relawan sudah padu dan kita sudah tahu bahwa kita akan menang pilkada," paparnya.
Dalam kesempatan itu, dia mengungkapkan optimismenya didasarkan pada sifat koalisinya yang berbasis pada rakyat, bukan elite. "Koalisi rakyat yang kita bangun ini tidak perlu takut dengan koalisi elite. Karena apa, karena rakyat ada di sisi kita," papar Jokowi
"Semua partai pendukung harus bergerak. Sekarang relawan jumlahnya juga sekian banyak. Ini artinya masyarakat yang mendukung banyak sekali," tambahnya.
"Masyarakat yang mendukung ini harus diorganisir biar klop. Nanti kita lihat pada 9 Juli yang menang adalah koalisi rakyat," pungkasnya.
(zik)