Ini Saran untuk Moderator Debat Capres

JAKARTA - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) tidak meragukan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana yang terpilih sebagai moderator acara Debat Capres sesi ketiga.

Kendati begitu, Perludem mengingatkan memandu debat capres berbeda dengan memandu acara diskusi. "Yang diperlukan ketika memfasilitasi debat capres-cawapres tidak sama dengan menjadi moderator sesi diskusi. Ada dimensi yang berbeda," ujar Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraeni di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Kamis (19/6/2014).

Titi meminta KPU untuk memberikan arahan kepada moderator debatnya terlebih dahulu sehingga bisa menampilkan dengan baik ketika memandu forum ilmiah dan akademik.

"Harapan kami, seorang moderator bisa membuat proses debat menjadi lebih bisa dicerna publik. Bahasa yang digunakan tidak sulit dimengerti," ujarnya

Titi berpendapat, moderator tidak perlu menggunakan bahasa campuran Indonesia-Inggris karena yang menonton acara tersebut adalah masyarakat Indonesia. “Bahasa yang digunakan sederhana saja. Akademisi kita kan suka bahasa yang sulit, campur-campur,” ujarnya.

Debat Capres sesi ketiga akan digelar di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu 22 Juni 2014 malam.