Wimar Witoelar Sakiti Hati Warga Muhammadiyah

Kamis, 19 Juni 2014 - 16:44 WIB
Wimar Witoelar Sakiti...
Wimar Witoelar Sakiti Hati Warga Muhammadiyah
A A A
JAKARTA - Di tengah hiruk pikuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, Wimar Witoelar bikin sensasi, dengan mengunggah foto barisan pendukung Prabowo-Hatta dengan latar belakang teroris dan Presiden Soeharto.

Dalam gambar itu juga terdapat logo beberapa ormas Islam seperti Muhammadiyah, dan foto sejumlah partai politik (parpol) pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Tindakan Wimar Witoelar selaku publik figur kiranya sangat disayangkan sekali," kata Wakil Sekretaris Majelis Pustaka Informasi PP Muhammadiyah Iwan Setiawan, seperti dikutip Sindonews di laman muhammadiyah.co.id, Kamis (19/6/2014).

"Tindakan Wimar, jelas menyakiti hati warga persyarikatan (Muhammadiyah), juga akan dapat menjadikan bumerang bagi capres yang didukung Wimar," imbuhnya.

Iwan meminta, agar Wimar minta maaf kepada Muhammadiyah. "Secara pribadi saya berhadap Wimar secara gentle dan ksatria berkenan untuk menghapus banner dimaksud, dan secara pribadi mau menyatakan permintaan maaf kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah," ujarnya.

Iwan menegaskan, secara organisasi, Muhammadiyah netral di Pilpres 2014. Muhammadiyah meminta tak dikait-kaitkan dengan dukungan kepada capres tertentu.

Dia mengatakan saat ini muncul desakan agar Muhammadiyah menyeret Wimar ke ranah hukum. Iwan menyerahkan keputusan itu ke PP Muhammadiyah. "Hal itu diserahkan sepenuhnya kepada kebijakan PP Muhammadiyah, sebagai institusi tertinggi persyarikatan," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengimbau, agar warga Muhammadiyah tak terpancing dengan foto yang di-posting oleh Wimar tersebut. Sehingga bisa membedakan mana yang positif dan mana yang negatif.

"Warga Muhammadiyah diharapkan tetap berpikir cerdas dan tidak mudah untuk terprovokasi terhadap kasus ini, dengan senantiasa mengedepankan semangat sillaturahmi dan tabayyun, agar kita dijauhkan dari dusta dan fitnah. Terlebih situasi saat ini sangat sensitif terhadap segala hal," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0653 seconds (0.1#10.140)