Angka Kematian Ibu Tinggi, MDGs Terancam Tak Tercapai

Sabtu, 14 Juni 2014 - 04:02 WIB
Angka Kematian Ibu Tinggi, MDGs Terancam Tak Tercapai
Angka Kematian Ibu Tinggi, MDGs Terancam Tak Tercapai
A A A
SURABAYA - Target Milenium Development Goals (MDGs) terkait kematian ibu terancam tidak tercapai. Pasalnya, angka kematian ibu (AKI) tahun masih berada di kisaran angka 359 per 100.000 kelahiran hidup.

Padahal target MDGs tahun adalah 102 kematian per 100.000 kelahiran sehat. Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes), Nafsiah Mboy mengatakan pihaknya saat ini tidak mengejar target.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya hanya fokus pada pengurangan AKI. "Sekali lagi saya tidak kejar target akan tetapi saya optimis akan menurun," kata Nafsiah, di Surabaya, Jumat 13 Juni 2014.

Dia melihat, angka tersebut sebagai alat untuk menurunkan AKI. Saat ini menurut dia, yang diperlukan adalah kepala dinas kesehatan harus berupaya agar AKI turun.

Selain itu, yang dapat dilakukan bagaimana mencegah kematian yang dapat diantisipasi. Misalnya saja, mengurangi jumlah pernikahan dini, mengurangi jumlah anak dan memeriksa kesehatan ibu hamil. "Ini perlu ditingkatkan," paparnya.

Nafsiah menegaskan, pemerintah pusat memiliki komitmen untuk menurunkan AKI. Namun tentunya hal tersebut juga perlu didukung dengan komitmen pemerintah daerah.

"Kita komit mencapai yang terbaik. Seperti, kebijakan anggaran, bagaimana menggerakan PKK dan masyarakat. Nah dari situ kita akan lihat seperti apa," paparnya.

Terkait peran daerah, dia menilai sangat bervariasi dalam menyikapi persoalan KB. Ada daerah yang baik dalam melakukan penanganan dan ada daerah yang cenderung tidak peduli.

Dia pun data AKI juga seringkali menimbulkan kekeliruan. Dia mencontohkan untuk Jawa Barat AKI hanya 93 tapi yang terjadi di lapangan mencapai 700 orang. "Angka saja bisa mengelirukan," katanya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6023 seconds (0.1#10.140)