Menkes Klaim Fungsi Puskesmas Bisa Dioptimalkan
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah menilai pelayanan era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas dalam usaha promotif preventif masih dapat diandalkan. Menteri Kesehetan (Menkes) Nafsiah Mboi menilai, tidak semua puskemas sudah mengalami overload pasien.
"Tidak, tidak semua puskesmas itu overload pasien. Banyak yang masih bisa melayani pasien Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan," kata Nafsiah saat ditemui di Jakarta, Jumat (13/6/2014).
Menurut Nafsiah, pemerintah maupun BPJS kesehatan tidak dapat memaksakan untuk masyarakat berobat di Rumah Sakit (RS) atau klinik swasta. Dengan masyarakat menjadi peserta dan membayar iuran bagi yang PBI, masyarakat berhak memilih Fasilitas kesehatan (Faskes) yang terjangkau.
"Puskesmas itu ditekankan untuk melakukan usaha promotif preventif. Untuk puskesmas harus dapat akses yang lebih besar," ucapnya.
Dalam pelayanan BPJS kesehatan, lanjut dia, jumlah peserta JKN mencapai 123 juta termasuk peserta PBI sebanyak 2 juta peserta. Untuk meningkatkan intensitas pelayanan JKN puskesmas bersama kepala camat, kelurahan atau kepala desa dapat menempatkan stand BPJS kesehatan bersama bank yang ditunjuk.
"Ini memermudah pelayanan untuk pasien, jadi selain mudah mendaftar pasien bisa langsung membayar iuran," tegasnya.
"Tidak, tidak semua puskesmas itu overload pasien. Banyak yang masih bisa melayani pasien Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan," kata Nafsiah saat ditemui di Jakarta, Jumat (13/6/2014).
Menurut Nafsiah, pemerintah maupun BPJS kesehatan tidak dapat memaksakan untuk masyarakat berobat di Rumah Sakit (RS) atau klinik swasta. Dengan masyarakat menjadi peserta dan membayar iuran bagi yang PBI, masyarakat berhak memilih Fasilitas kesehatan (Faskes) yang terjangkau.
"Puskesmas itu ditekankan untuk melakukan usaha promotif preventif. Untuk puskesmas harus dapat akses yang lebih besar," ucapnya.
Dalam pelayanan BPJS kesehatan, lanjut dia, jumlah peserta JKN mencapai 123 juta termasuk peserta PBI sebanyak 2 juta peserta. Untuk meningkatkan intensitas pelayanan JKN puskesmas bersama kepala camat, kelurahan atau kepala desa dapat menempatkan stand BPJS kesehatan bersama bank yang ditunjuk.
"Ini memermudah pelayanan untuk pasien, jadi selain mudah mendaftar pasien bisa langsung membayar iuran," tegasnya.
(maf)