Pangdam Siliwangi Instruksikan Personel TNI Netral
A
A
A
BOGOR - Panglima Kodam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamin mengumpulkan 1.069 anggota TNI dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sejumlah Kodim dan kesatuan TNI se-wilayah II Bogor di Aula Sudirman, Pusdikzi, Jalan Sudirman, Kota Bogor, Kamis (12/6/2014).
Dalam sambutannya, Dedi menginstruksikan seluruh anggota TNI yang bertugas di Bogor, Sukabumi dan Cianjur harus netral dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.
"Laksanakan tugas sebaik mungkin tapi harus tetap netral dalam pemilu presiden nanti," ujar Dedi di hadapan 1.069 anggota TNI dan PNS.
Pangdam mengatakan, tugas seorang Babinsa adalah melakukan tugas teritorial di wilayahnya masing-masing. Dia menegaskan, anggota Babinsa tidak boleh mundur, meskipun di daerah lain saat ini TNI sedang disorot.
"Silakan lakukan tugas door to door untuk bertemu warga, tapi jangan melakukan intimidasi," ujar jenderal bintang dua itu.
Dedi menjelaskan, kehadirannya di Bogor untuk berkomunikasi dengan jajaran pimpinan dan anggota TNI di wilayah Korem 061/Suryakancana yang meliputi Bogor, Cianjur dan Sukabumi.
"Pertemuan ini terkait adanya informasi soal anggota Babinsa yang melakukan pendataan ke rumah warga. Lewat pertemuan ini, saya minta anggota TNI di Jawa Barat harus netral dan tidak mengarahkan warga memilih salah satu calon presiden," katanya.
Di tempat terpisah, hal senada diungkapkan Kapolda Jabar Irjen Pol Muhammad Iriawan. Pasalnya sudah pasti sikap kepolisian dalam penyelenggaran pilpres bersikap netral.
"Oh itu sudah tentu, kepolisian netral tidak boleh berpihak pada salah satu pasangan capres, karena kepolisian sebagai bagian dari penyelenggara pemilu dibilang keamanan, tentunya harus netral," ujarnya dalam acara penandatanganan nota kesepahaman penyelenggaraan pengamanan PT Antam Tbk, di Bogor.
Dalam sambutannya, Dedi menginstruksikan seluruh anggota TNI yang bertugas di Bogor, Sukabumi dan Cianjur harus netral dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.
"Laksanakan tugas sebaik mungkin tapi harus tetap netral dalam pemilu presiden nanti," ujar Dedi di hadapan 1.069 anggota TNI dan PNS.
Pangdam mengatakan, tugas seorang Babinsa adalah melakukan tugas teritorial di wilayahnya masing-masing. Dia menegaskan, anggota Babinsa tidak boleh mundur, meskipun di daerah lain saat ini TNI sedang disorot.
"Silakan lakukan tugas door to door untuk bertemu warga, tapi jangan melakukan intimidasi," ujar jenderal bintang dua itu.
Dedi menjelaskan, kehadirannya di Bogor untuk berkomunikasi dengan jajaran pimpinan dan anggota TNI di wilayah Korem 061/Suryakancana yang meliputi Bogor, Cianjur dan Sukabumi.
"Pertemuan ini terkait adanya informasi soal anggota Babinsa yang melakukan pendataan ke rumah warga. Lewat pertemuan ini, saya minta anggota TNI di Jawa Barat harus netral dan tidak mengarahkan warga memilih salah satu calon presiden," katanya.
Di tempat terpisah, hal senada diungkapkan Kapolda Jabar Irjen Pol Muhammad Iriawan. Pasalnya sudah pasti sikap kepolisian dalam penyelenggaran pilpres bersikap netral.
"Oh itu sudah tentu, kepolisian netral tidak boleh berpihak pada salah satu pasangan capres, karena kepolisian sebagai bagian dari penyelenggara pemilu dibilang keamanan, tentunya harus netral," ujarnya dalam acara penandatanganan nota kesepahaman penyelenggaraan pengamanan PT Antam Tbk, di Bogor.
(kri)