Alasan HT Dukung Prabowo-Hatta
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo (HT) melakukan deklarasi dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Aksi dukungan itu diwujudkan dalam deklarasi Laskar Hary Tanoesoedibjo di Posko Djoko Santoso Center, Jakarta Pusat. HT memiliki alasan mendasar kenapa mendukung pasangan Prabowo-Hatta.
Menurutnya, ada dua alasan kenapa dirinya membentuk laskar dan mendukung Prabowo-Hatta. "Saya ingin berikan perspektif jelas kenapa kita harus dukung Prabowo-Hatta. Pertanyaan itu juga yang saya geluti sebelum saya ambil sikap untuk mendukung Prabowo-Hatta," kata HT, di Posko Djoko Santoso Center, Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2014).
Dua alasan mendasar menurut HT antara lain, di bawah kepemimpinan Prabowo-Hatta, dirinya percaya pertumbuhan ekonomi akan terjadi secara merata di lapisan masyarakat.
"Indonesia seharusnya bisa lebih baik lagi. Intinya kalau dikelola dengan tepat, bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi ekonomi terbesar di dunia," ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, angka pendapatan atau gaji penduduk Indonesia masih kalah jauh dengan negara seperti China dan negara kawasan asia lainnya.
Menurutnya, di China pendapatan masyarakat di sana bisa mencapai Rp8 juta perbulan. Dia percaya, dibawah kepemimpinan Prabowo-Hatta, masyarakat Indonesia yang masih berpendapatan sekira Rp3 juta, tidak menutup kemungkinan bisa bertambah menjadi Rp12 juta perbulan.
"Angka Rp3,4 juta itu masih banyak masyarakat kita hidup di bawah Rp1 juta. Artinya apa? Kesenjangan sosial begitu lebar," pungkasnya.
Aksi dukungan itu diwujudkan dalam deklarasi Laskar Hary Tanoesoedibjo di Posko Djoko Santoso Center, Jakarta Pusat. HT memiliki alasan mendasar kenapa mendukung pasangan Prabowo-Hatta.
Menurutnya, ada dua alasan kenapa dirinya membentuk laskar dan mendukung Prabowo-Hatta. "Saya ingin berikan perspektif jelas kenapa kita harus dukung Prabowo-Hatta. Pertanyaan itu juga yang saya geluti sebelum saya ambil sikap untuk mendukung Prabowo-Hatta," kata HT, di Posko Djoko Santoso Center, Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2014).
Dua alasan mendasar menurut HT antara lain, di bawah kepemimpinan Prabowo-Hatta, dirinya percaya pertumbuhan ekonomi akan terjadi secara merata di lapisan masyarakat.
"Indonesia seharusnya bisa lebih baik lagi. Intinya kalau dikelola dengan tepat, bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi ekonomi terbesar di dunia," ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, angka pendapatan atau gaji penduduk Indonesia masih kalah jauh dengan negara seperti China dan negara kawasan asia lainnya.
Menurutnya, di China pendapatan masyarakat di sana bisa mencapai Rp8 juta perbulan. Dia percaya, dibawah kepemimpinan Prabowo-Hatta, masyarakat Indonesia yang masih berpendapatan sekira Rp3 juta, tidak menutup kemungkinan bisa bertambah menjadi Rp12 juta perbulan.
"Angka Rp3,4 juta itu masih banyak masyarakat kita hidup di bawah Rp1 juta. Artinya apa? Kesenjangan sosial begitu lebar," pungkasnya.
(maf)