Prabowo-Hatta Tak Mau Terjebak Polemik Surat Pemberhentian
A
A
A
JAKARTA - Beredarnya surat pemberhentian Prabowo Subianto dari kemiliteran dianggap sebagai kampanye hitam. Namun, upaya ini tidak mendapat reaksi dari pihak pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
George Toisutta selaku Wakil ketua tim pemenangan pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menegaskan, model kampanye hitam seperti ini tidak sesuai dengan adat ketimuran yang dianut Indonesia.
"Prabowo pesan, bergerak dengan hati yang bersih. Adat ketimuran tidak mengajarkan seperti itu. Bangsa Indonesia dari dulu adalah bangsa yang ramah," ujar George di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Rabu (11/6/2014).
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini menambahkan, pihaknya sengaja tidak bereaksi berlebihan terhadap beredarnya surat pemberhentian yang termasuk kategori dokumen rahasia negara itu. "Biarkan mereka menghujat, kalau kita marah berarti kita masuk jebakan," tandasnya.
George Toisutta selaku Wakil ketua tim pemenangan pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menegaskan, model kampanye hitam seperti ini tidak sesuai dengan adat ketimuran yang dianut Indonesia.
"Prabowo pesan, bergerak dengan hati yang bersih. Adat ketimuran tidak mengajarkan seperti itu. Bangsa Indonesia dari dulu adalah bangsa yang ramah," ujar George di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Rabu (11/6/2014).
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini menambahkan, pihaknya sengaja tidak bereaksi berlebihan terhadap beredarnya surat pemberhentian yang termasuk kategori dokumen rahasia negara itu. "Biarkan mereka menghujat, kalau kita marah berarti kita masuk jebakan," tandasnya.
(kur)