Pilpres, TPS di Depok Berkurang 223
A
A
A
DEPOK - Komisi Pemiliham Umum (KPU) Kota Depok mengumumkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang. Terdata ada 1.253.500 DPT yang akan menggunakan hak pilihnya di 3.235 TPS yang tersebar di 63 kelurahan.
"Berkurang dibandingkan pemilihan legislatif (pileg) April lalu, sebelumnya ada 3.458 TPS kini menjadi 3.2535 jadi berkurang 223 TPS," kata Ketua KPUD Kota Depok Titik Nurhayati, Selasa (10/6/2014).
Titik menjelaskan, total DPT terdiri atas laki-laki 627.577 dan wanita 625.923. Seluruh data didapat dari jumlah DPT per kecamatan.
Antara lain Kecamatan Beji TPS 258, total DPT 106.637, Kecamatan Bojong Sari TPS 193 total DPT 73.257, Kecamatan Cilodong TPS 241 total DPT 93.037, Kecamatan Cimanggis TPS 435 total DPT 166.789, Kecamatan Cinere TPS 204 total DPT 69.138, dan Kecamatan Cipayung TPS 248 total DPT 93.551.
Sedangkan, Kecamatan Limo TPS 151 total DPT 57.860, Kecamatan Pancoran Mas TPS 423 total DPT 15.7552, Kecamatan Sawangan TPS 250 total DPT 93297, Kecamatan Sukmajaya TPS 397 total DPT 176886 serta kecamatan Tapos jumlah TPS ada 435 dan DPT 165.496.
Menurut salah satu timses pemenangan Jokowi-JK, Edi Faisal mengatakan, pengurangan TPS tersebut dapat menyebabkan tingkat partisipasi menurun.
"Pileg lalu saja tingkat partisipasinya 68 persen, kalau TPS-nya berkurang bisa saja angka partisipasinya. Kami perlu penjelasan dari KPUD Depok," katanya.
Komisioner KPUD Depok Suwarna mengatakan, pengurangan TPS dikarenakan ada re grouping. "Jadi ada jumlah TPS yang dikurangi dan digabungkan dengan TPS lain. Kalau pada pileg lalu satu TPS ada 500 pemilih, pada pilpres satu TPS ada 800 pemilih," ujarnya.
Hingga saat ini jelang penyelenggaran pilpres, pihaknya sudah melakukan beberapa tahapan. Salah satunya, kata dia, tahapan logistiknya sudah dilakukan ada dua kotak suara yang dipersiapkan sebelumnya.
"Kami juga sudah melakukan evaluasi terkait kinerja KPPS. Berangkat dari masalah lalu kami menekankan kepada setiap KPPS agar berada pada posisi netral dan tidak memihak kepada manapun," tutupnya.
"Berkurang dibandingkan pemilihan legislatif (pileg) April lalu, sebelumnya ada 3.458 TPS kini menjadi 3.2535 jadi berkurang 223 TPS," kata Ketua KPUD Kota Depok Titik Nurhayati, Selasa (10/6/2014).
Titik menjelaskan, total DPT terdiri atas laki-laki 627.577 dan wanita 625.923. Seluruh data didapat dari jumlah DPT per kecamatan.
Antara lain Kecamatan Beji TPS 258, total DPT 106.637, Kecamatan Bojong Sari TPS 193 total DPT 73.257, Kecamatan Cilodong TPS 241 total DPT 93.037, Kecamatan Cimanggis TPS 435 total DPT 166.789, Kecamatan Cinere TPS 204 total DPT 69.138, dan Kecamatan Cipayung TPS 248 total DPT 93.551.
Sedangkan, Kecamatan Limo TPS 151 total DPT 57.860, Kecamatan Pancoran Mas TPS 423 total DPT 15.7552, Kecamatan Sawangan TPS 250 total DPT 93297, Kecamatan Sukmajaya TPS 397 total DPT 176886 serta kecamatan Tapos jumlah TPS ada 435 dan DPT 165.496.
Menurut salah satu timses pemenangan Jokowi-JK, Edi Faisal mengatakan, pengurangan TPS tersebut dapat menyebabkan tingkat partisipasi menurun.
"Pileg lalu saja tingkat partisipasinya 68 persen, kalau TPS-nya berkurang bisa saja angka partisipasinya. Kami perlu penjelasan dari KPUD Depok," katanya.
Komisioner KPUD Depok Suwarna mengatakan, pengurangan TPS dikarenakan ada re grouping. "Jadi ada jumlah TPS yang dikurangi dan digabungkan dengan TPS lain. Kalau pada pileg lalu satu TPS ada 500 pemilih, pada pilpres satu TPS ada 800 pemilih," ujarnya.
Hingga saat ini jelang penyelenggaran pilpres, pihaknya sudah melakukan beberapa tahapan. Salah satunya, kata dia, tahapan logistiknya sudah dilakukan ada dua kotak suara yang dipersiapkan sebelumnya.
"Kami juga sudah melakukan evaluasi terkait kinerja KPPS. Berangkat dari masalah lalu kami menekankan kepada setiap KPPS agar berada pada posisi netral dan tidak memihak kepada manapun," tutupnya.
(mhd)