Bawaslu Ingin Masalah Babinsa Cepat Selesai
A
A
A
JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menginginkan masalah Bintara Pembina Desa (Babinsa) cepat selesai dan tidak mengganggu persiapan Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.
Komisioner Bawaslu Nelson Simanjuntak mengaku, dugaan keterlibatan oknum Babinsa yang melakukan pendataan warga untuk mengetahui preferensi pemilu memang masuk dalam rekomendasi.
Namun, kata Nelson, penyelidikan tersebut sudah dilakukan secara serius di internal Tentara Nasional Indonesia (TNI). Maka itu, pihak Bawaslu hanya membutuhkan koordinasi untuk melakukan pencegahan secara bersama.
"Kan sudah direkomendasikan untuk ditindaklanjuti. Untuk ke depan itu makanya kami undang TNI apa saja hal-hal yang perlu dilakukan ke depan," ujar Nelson, di Kantor Bawaslu, Jakarta, Senin (9/6/2014).
Menurut Nelson, Bawaslu berharap tidak melakukan pemanggilan ulang terhadap Panglima TNI. Sebab, masalah tindakan oknum Babinsa sudah mampu diatasi internal TNI.
Nelson menambahkan, pemanggilan terhadap Moeldoko hanya untuk dilakukan koordinasi secara bersama. "Mungkin ada info yang di dapat pengawas atau ada juga hal-hal yang pelu disampaikan panglima TNI apa saja yang perlu diwaspadai Bawaslu," tambahnya.
Komisioner Bawaslu Nelson Simanjuntak mengaku, dugaan keterlibatan oknum Babinsa yang melakukan pendataan warga untuk mengetahui preferensi pemilu memang masuk dalam rekomendasi.
Namun, kata Nelson, penyelidikan tersebut sudah dilakukan secara serius di internal Tentara Nasional Indonesia (TNI). Maka itu, pihak Bawaslu hanya membutuhkan koordinasi untuk melakukan pencegahan secara bersama.
"Kan sudah direkomendasikan untuk ditindaklanjuti. Untuk ke depan itu makanya kami undang TNI apa saja hal-hal yang perlu dilakukan ke depan," ujar Nelson, di Kantor Bawaslu, Jakarta, Senin (9/6/2014).
Menurut Nelson, Bawaslu berharap tidak melakukan pemanggilan ulang terhadap Panglima TNI. Sebab, masalah tindakan oknum Babinsa sudah mampu diatasi internal TNI.
Nelson menambahkan, pemanggilan terhadap Moeldoko hanya untuk dilakukan koordinasi secara bersama. "Mungkin ada info yang di dapat pengawas atau ada juga hal-hal yang pelu disampaikan panglima TNI apa saja yang perlu diwaspadai Bawaslu," tambahnya.
(kri)