Prabowo: Pilpres seperti Pandawa Lawan Kurawa

Minggu, 08 Juni 2014 - 18:50 WIB
Prabowo: Pilpres seperti...
Prabowo: Pilpres seperti Pandawa Lawan Kurawa
A A A
KARANGANYAR - Ada pemandangan berbeda saat kedatangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto ke pasar tradisional Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah. Pasar yang biasanya sepi ini, tiba-tiba menjadi lautan manusia saat kedatangan Prabowo ke pasar tersebut.

Yel-yel hidup Prabowo terus diteriakan massa yang memang sudah setia menunggu kedatangan mantan Danjen Kopassus ini. Bahkan, warga saling berebut agar bisa bersalaman dengan capres yang diusung koalisi enam partai ini.

Prabowo pun tersenyum dan meladeni keinginan dari para warga yang terus meringsek maju mendaki dirinya. Bahkan, pengawal Prabowo juga tak bisa berbuat banyak melihat antusias warga.

Merekapun terpantau hanya bisa semampunya saja melindungi Prabowo dari evoria warga menyambut kedatangan Prabowo. Pantauan di pasar tradisional Matesih, Prabowo berbaur dengan warga lainnya makan soto di sebuah warung yang ada di pasar.

Sambil bercanda gurau dengan para warga, Prabowo terlihat menyantap habis soto yang disuguhkan kepada dirinya. Usai makan siang bersama warga yang ada di pasar tradisonal Matesih, Prabowo-pun mengingatkan warga bila sebentar lagi akan digelar pemilihan presiden (pilpres).

Dalam orasinya Prabowo mengajak warga untuk tidak golput dan untuk tidak salah memilih moner satu saat pilpres nanti. "Sebentar lagi Pilpres, yakinkan saudara-saudaramu jangan ada yang Golput," kata Prabowo di Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (8/6/2014).

"Jangan ada yang salah untuk memilih nomor satu. Jika ada yang memberi uang tetap diterima, tapi pilihan tetap nomor satu," teriak Prabowo yang disambut teriakan hidup Prabowo.

Selain itu Prabowo mengingatkan, Indonesia bisa menjadi negara makmur dan mampu memberikan rakyatnya pendidikan gratis serta pengobatan gratis. Namun sayangnya negeri ini banyak maling-malingnya.

"Sehingga hak rakyat untuk mendapatkan haknya sebagai warga negara gagal terwujud akibat perbuatan sekelompok orang yang hanya mementingkan kepentingannya pribadinya," tuturnya.

"Kita harus tahu bahwa hidup kita seperti ajaran nenek moyang untuk mencapai keinginan harus berjuang saling membantu. Kita adalah satria Pandawa pembela keadilan sedangkan mereka Satria Kurawa. Kekayaan kita bisa melebihi negara lain, tapi jika tidak bisa menjaganya maka akan habis," ungkapnya.

Tak heran bila 9 Juli nanti, ungkap Prabowo, merupakan pertandingan antara satria Pandawa dengan Kurawa. "Kurawa tidak bisa dipercaya kalau bicara mencla mencle.Sekarang banyak fitnah dan tidak perlu dipercaya," paparnya.

Prabowo berjanji, bila terpilih menjadi Presiden, selain tetap melanjutkan proram pemerintah sekarang, dirinya berjanji untuk memperbaiki dan meningkatkan program pemerintah sebelumnya yang belum tuntas dilaksanakan.

"Terutama meningkatkan kesejahteraan guru, buruh, pedagang kecil dan para petani. Jika ada yang kurang dari pemerintahaan sebelumnya, mari bersama-sama diperbaiki dan ditingkatkan. Kesejahteraan guru, Buruh, para pedagang kecil dan petani akan kita tingkatkan pendapatannya," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1415 seconds (0.1#10.140)