DPT Pilpres di Garut Diprediksi Bertambah
A
A
A
GARUT - Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, diprediksi bertambah. Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Garut Ade Sudrajat mengatakan, jumlah pemilih diyakini akan mengalami penambahan bila dibandingkan dengan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014.
"Diprediksi bertambah. Meskipun demikian, penambahan angkanya tidak akan terlalu sigifikan," kata Ade di Garut, Kamis (5/6/2014).
Menurutnya, perubahan jumlah DPT ini disebabkan oleh adanya warga yang berpindah domisili ke Garut atau sebaliknya, atau ada warga yang meninggal dunia. Pada Pileg 2014, KPUD Kabupaten Garut menetapkan DPT sebanyak 1.775.580 pemilih, terdiri atas 902.370 pemilih laki-laki dan 873.210 pemilih perempuan.
"Untuk di tingkat desa, DPT-nya sudah ditetapkan kemarin (Selasa 4 Juni 2014). Besok (hari ini, red), penetapan DPT di tingkat kecamatan. Sementara di tingkat Kabupaten, baru akan ditetapkan dari tanggal 7-9 Juni 2014," ujarnya.
Terkait masa kampanye di Pilpres 2014 ini, Ade menerangkan tidak akan ada penerapan sistem zona. Bila akan berkampanye di Garut, masing-masing pasangan calon presiden (Capres) melalui tim kampanye harus berkoordinasi dengan aparat kepolisian. "Kami hanya bersifat memfasilitasi saja. Itu juga bila sudah ada koordinasi dengan polisi untuk persiapan keamanannya," tandasnya.
"Diprediksi bertambah. Meskipun demikian, penambahan angkanya tidak akan terlalu sigifikan," kata Ade di Garut, Kamis (5/6/2014).
Menurutnya, perubahan jumlah DPT ini disebabkan oleh adanya warga yang berpindah domisili ke Garut atau sebaliknya, atau ada warga yang meninggal dunia. Pada Pileg 2014, KPUD Kabupaten Garut menetapkan DPT sebanyak 1.775.580 pemilih, terdiri atas 902.370 pemilih laki-laki dan 873.210 pemilih perempuan.
"Untuk di tingkat desa, DPT-nya sudah ditetapkan kemarin (Selasa 4 Juni 2014). Besok (hari ini, red), penetapan DPT di tingkat kecamatan. Sementara di tingkat Kabupaten, baru akan ditetapkan dari tanggal 7-9 Juni 2014," ujarnya.
Terkait masa kampanye di Pilpres 2014 ini, Ade menerangkan tidak akan ada penerapan sistem zona. Bila akan berkampanye di Garut, masing-masing pasangan calon presiden (Capres) melalui tim kampanye harus berkoordinasi dengan aparat kepolisian. "Kami hanya bersifat memfasilitasi saja. Itu juga bila sudah ada koordinasi dengan polisi untuk persiapan keamanannya," tandasnya.
(zik)