Indonesia-Australia Sepakat Perbaiki Hubungan
A
A
A
BATAM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott, sepakat memerbaiki hubungan bilateral yang sempat kurang baik akibat penyadapan telepon presiden oleh Australia.
Dalam konferensi pers yang digelar usai pertemuan sekitar satu setengah jam tersebut, Presiden SBY mengatakan, dirinya dan Tony Abbott membahas tentang peningkatan kerja sama Indonesia dan Australia.
"Kami membicarakan tentang peningkatan hubungan bilateral dan kerja sama antara dua negara untuk masa depan yang lebih baik," kata SBY di Batam, Rabu (4/6/2014).
Menurut SBY, hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia selama ini berjalan dengan baik dan mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Namun ia tidak membantah bila selama ini terdapat beberapa isu dan masalah yang menimbulkan gangguan, bagi hubungan bilateral antara kedua negara.
"Hal itu wajar bagi kedua negara yang bertetangga, kedua negara yang bersahabat dan kami mencari solusi sebijak mungkin untuk mengatasi itu," ucap SBY.
Pertemuan antara Presiden SBY dan Tony Abbott juga membahas tentang langkah kerja sama kedua negara di bidang ekonomi, pendidikan, pemberantasan di bidang kejahatan terutama people smugling, hingga diskusi tentang dinamika dan perkembangan kawasan.
Presiden SBY dan Tony Abbott tidak lupa juga membahas tentang isu penyadapan telepon presiden oleh Australia yang sempat mengganggu hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia pada tahun 2013 lalu.
"Kita berdua telah berusaha untuk menyelesaikan permasalahan ini dan kedua menteri luar negeri juga sudah sering membahas ini. Bahkan Indonesia juga telah meminta protokol untuk segera menyelesaikan masalah ini secepatnya sehingga kerjasama antara kedua negara dapat berjalan dengan baik," kata Presiden SBY.
Sementara itu, Tony Abbott mengatakan, pertemuan antara kedua pimpinan negara tersebut sangat penting untuk kerja sama di segala bidang.
Menurutnya, Indonesia adalah satu bagian penting bagi Australia. "Pertemuan ini adalah salah satu kekuatan kerjasama yang baik dengan Australia. Indonesia merupakan negara yang super power di Asia. Jika ada permasalahan, kita akan bicarakan baik-baik antara saya dengan Bapak Presiden Yudhyono," katanya.
Menurut Tony, ada beberapa isu antara yang terjadi antara Indonesia dan Australia, seperti isu resolusi, people smugling atau perdagangan manusia dan lainnya.
"Isu yang terbesar saat ini adalah isu intelijen antara Australia dan Indonesia. Namun hal ini sudah dibicarakan dengan baik. Kerja sama antara Indonesia dan Australia dapat berjalan baik jika intelijen antara keduanya dapat bekerja sama dengan baik dan bertukar informasi," tandasnya.
Dalam konferensi pers yang digelar usai pertemuan sekitar satu setengah jam tersebut, Presiden SBY mengatakan, dirinya dan Tony Abbott membahas tentang peningkatan kerja sama Indonesia dan Australia.
"Kami membicarakan tentang peningkatan hubungan bilateral dan kerja sama antara dua negara untuk masa depan yang lebih baik," kata SBY di Batam, Rabu (4/6/2014).
Menurut SBY, hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia selama ini berjalan dengan baik dan mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Namun ia tidak membantah bila selama ini terdapat beberapa isu dan masalah yang menimbulkan gangguan, bagi hubungan bilateral antara kedua negara.
"Hal itu wajar bagi kedua negara yang bertetangga, kedua negara yang bersahabat dan kami mencari solusi sebijak mungkin untuk mengatasi itu," ucap SBY.
Pertemuan antara Presiden SBY dan Tony Abbott juga membahas tentang langkah kerja sama kedua negara di bidang ekonomi, pendidikan, pemberantasan di bidang kejahatan terutama people smugling, hingga diskusi tentang dinamika dan perkembangan kawasan.
Presiden SBY dan Tony Abbott tidak lupa juga membahas tentang isu penyadapan telepon presiden oleh Australia yang sempat mengganggu hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia pada tahun 2013 lalu.
"Kita berdua telah berusaha untuk menyelesaikan permasalahan ini dan kedua menteri luar negeri juga sudah sering membahas ini. Bahkan Indonesia juga telah meminta protokol untuk segera menyelesaikan masalah ini secepatnya sehingga kerjasama antara kedua negara dapat berjalan dengan baik," kata Presiden SBY.
Sementara itu, Tony Abbott mengatakan, pertemuan antara kedua pimpinan negara tersebut sangat penting untuk kerja sama di segala bidang.
Menurutnya, Indonesia adalah satu bagian penting bagi Australia. "Pertemuan ini adalah salah satu kekuatan kerjasama yang baik dengan Australia. Indonesia merupakan negara yang super power di Asia. Jika ada permasalahan, kita akan bicarakan baik-baik antara saya dengan Bapak Presiden Yudhyono," katanya.
Menurut Tony, ada beberapa isu antara yang terjadi antara Indonesia dan Australia, seperti isu resolusi, people smugling atau perdagangan manusia dan lainnya.
"Isu yang terbesar saat ini adalah isu intelijen antara Australia dan Indonesia. Namun hal ini sudah dibicarakan dengan baik. Kerja sama antara Indonesia dan Australia dapat berjalan baik jika intelijen antara keduanya dapat bekerja sama dengan baik dan bertukar informasi," tandasnya.
(maf)